Kasus Uang Palsu, Rektor UIN Alauddin Marah, Malu dan Merasa Tertampar

- Penulis Berita

Kamis, 19 Desember 2024 - 08:54

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, bersama dengan jajaran Polres Gowa, saat menyampaikan keterangan kepada media terkait kasus peredaran uang palsu, di Mapolres Gowa, Kamis, 19 Desember 2024.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, bersama dengan jajaran Polres Gowa, saat menyampaikan keterangan kepada media terkait kasus peredaran uang palsu, di Mapolres Gowa, Kamis, 19 Desember 2024.

Makassar, Pilarindonesia.com – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, mengaku marah, malu dan merasa tertampar dengan keterlibatan dua oknum pegawai kampus dalam kasus peredaran uang palsu.

“Saya malu, saya marah, saya tertampar. Setengah mati kami membangun kampus, membangun reputasi bersama dengan pimpinan, dengan sekejap dihancurkan,” kata Hamdan, yang turut hadir dan menyampaikan pernyataan dukungan kepada kepolisian, dalam acara jumpa pers yang diadakan di Polres Gowa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis, 19 Desember 2024.

Salah satu tersangka dalam kasus itu, yakni Kepala UPT Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar, Dr. Andi Ibrahim, yang juga diduga menjadi otak di balik percetakan uang palsu senilai Rp 2 miliar yang dilakukan di Perpustakaan Syekh Yusuf, Kampus II UIN Alauddin Makassar.

Prof Hamdan menegaskan, setelah proses hukumnya jelas, maka dua oknum pegawai UIN Alauddin Makassar itu diberhentikan dengan tidak hormat.

“Saya hadir di sini selaku Rektor UIN Alauddin, itu bukti nyata dukungan kami terhadap polisi untuk mengungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya,” tegasnya.

Dalam kegiatan itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, menyampaikan pihaknya sudah menetapkan sebanyak 17 tersangka dalam kasus peredaran uang palsu, dua di antaranya merupakan pegawai bank.

Para tersangka juga dihadirkan dengan mengenakan baju tahanan dalam kondisi diborgol dengan pengawalan sejumlah petugas kepolisian.

Terbongkarnya kasus itu setelah salah seorang pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Pallangga yang bertransaksi menggunakan uang palsu sebanyak Rp500 ribu.

Polisi kemudian melakukan pengembangan penyelidikan, termasuk pengungkapan sejumlah barang bukti yang ditemukan di Kampus UIN Alauddin Makassar, di Jalan HM. Yasin Limpo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ryan Latif di Garda Terdepan Bela Rakyat yang Tertindas Jaringan Korporasi Besar
FUIB Sulsel: Demo Anarkis Terjadi Akibat Kesenjangan Sosial, Pemerintah dan Legislator Harus Introspeksi
Konflik Lahan Masjid di Bantabantaeng Tak Kunjung Tuntas, Mantan Pengurus Diancam Senjata Tajam
Praperadilankan Kapolri dan Densus, Pimpinan Pondok MAS dan RT dari Gowa Bersaksi
Polres Morowali Utara Klarifikasi Video Berantai Tersangka Jemi Mamma Kasus Dugaan Pencurian Sawit
Pihak Kapolri dan Densus 88 Tak Hadir, Hakim PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Kasus Penangkapan Terduga Teroris dari Gowa
Kasus Penangkapan Terduga Teroris di Gowa, Kapolri dan Densus 88 Dipraperadilankan
Pendakwah Mualaf dari Poso Tersangka Dugaan Pencurian Sawit di Morut, Istri: Itu Lahan Milik Kami Sendiri

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:41

Ribuan Santri Bakal Ramaikan SITARUPA se-Indonesia Timur di Gedung Manunggal Makassar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 23:58

Rahmat Anzari, Alumni Ponpes Darul Arqam Ponre Resmi Raih Gelar Doktor di Unhas

Jumat, 10 Oktober 2025 - 23:23

SMA Buq’atun Mubarakah Pesantren Darul Aman Makassar Belajar Energi Terbarukan di PLTB Sidrap

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:37

HIMAKAHA Unhas Gelar Lokakarya dan Festival Rakyat Pattiro Deceng di Camba Maros

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:28

Sastra Indonesia Unhas Latih Guru dan Siswa SMAN 8 Bulukumba Kembangkan Pembelajaran Berbasis Media

Minggu, 14 September 2025 - 09:38

UNIMUDA Sorong Tingkatkan Keterampilan Komunikasi Pemasaran Digital UMKM Etnik Papua

Kamis, 21 Agustus 2025 - 06:23

Akan Pentas: Pengenalan Program Pertunjukan Teater Anak Ri OLo Ri Boko

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:35

Diskusi di Hari Kemerdekaan, Pesantren Gratis Ingin Merdeka dari Open Donasi, Ini Salah Satu Solusinya

Berita Terbaru