Makassar, Pilarindonesia.com – Anggota DPRD Makassar, Azwar Rasmin, menyatakan sangat mendukung nama mendiang Abdul Qahhar Mudzakkar diusulkan untuk menjadi pahlawan kemerdekaan.
“Saya sangat setuju tentunya,” ujarnya, Sabtu (26/9/2020).
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Qahhar Mudzakkar merupakan sosok pejuang Islam, yang tidak hanya membela agama tetapi juga bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga sudah sepantasnya jasa-jasa Qahhar Mudzakkar dikenang dan dijadikan spirit untuk senantiasa bersiap sedia membela agama dan bangsa.
Wacana tentang pengusulan nama Abdul Qahhar Mudzakkar menjadi pahlawan kemerdekaan mengemuka saat diadakan Webinar Nasional bertema “Potret Abdul Qahhar Mudzakkar Sebagai Pejuang Kemerdekaan”, pada Sabtu malam (19/9/2020).
Dalam diskusi online itu, budayawan Betawi, Ridwan Saidi, yang hadir menjadi salah satu pembicara, menyebut Qahhar Mudzakkar lebih layak disebut dan ditetapkan sebagai pahlawan kemerdekaan dari pada tudingan rezim Orde Lama sebagai pemberontak.
“Spirit patriotisme dan perjuangan Qahhar harus kembali ditulis dan dipelajari untuk menjadi teladan bangsa,” ujar sosok yang disapa Babe itu.
Baca ini:
Abdul Qahhar Mudzakkar Diusulkan jadi Pahlawan Kemerdekaan
Prof Dr Yusri Abadi, pembicara lainnya, justru menyebut Qahhar sebagai jihadis.
“Beliau berjuang bersungguh-sungguh hidup mati karena Allah. Tidak ada keinginan kekuasaan atau harta benda,” ujarnya.
Menurut Prof Yusri, keikhlasan Qahhar menegakkan kodrat ilahi itu pula membuatnya anti pada ideologi komunis PKI.
“Qahhar-lah yang menumpas Pemberontakan PKI Madiun, dan menjadi sebab PKI melakukan provokasi kepada Presiden Soekarno untuk menyingkirkan Qahhar,” urai Yusri.
Irfan