Jakarta, Pilarindonesia.com – Ketua Baznas Pusat, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengatakan potensi zakat yang sangat besar belum mampu terhimpun secara optimal sampai sekarang.
Olehnya, dia sangat berharap kepada seluruh lembaga amil zakat (LAZ) yang sudah memiliki izin untuk dapat mengambil.
“Kita masih sangat butuh LAZ-LAZ, karena potensi zakat itu kan Rp 327 triliun, dan sekarang ini masih sangat sedikit perolehan kita. Karena itu, lebih banyak LAZ, dan lebih banyak organisasi terpercaya mengumpulkan ZIS (Zakat, Infak, dan Sedekah), itu akan lebih baik,” kata Noor Achmad saat melakukan pertemuan dengan pengurus DPP Wahdah Islamiyah Perwakilan Jakarta, pengurus LAZNAS Wahdah Inspirasi Zakat Pusat dan Wilayah, dan direktur Ummat TV, di kantor Baznas Pusat, di Jalan Matraman Raya, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/10/2022).
Dia pun berpesan agar tagline yang dimunculkan oleh BAZNAS harus diikuti seluruhnya, yakni aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI.
“Artinya jangan sampai ada praktek-praktek Baznas ataupun LAZ yang bertentangan dengan syariat Islam, dan undang-undang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itu yang kami ingatkan kepada semuanya, tidak hanya kepada LAZ tapi juga Baznas seluruh Indonesia,” jelas Noor Achmad.
Direktur Executif Program WIZ Pusat, Taufiq Syuaib, ST., sangat mengharapkan dari pertemuan itu terjalinnya silaturrahim melalui program yang akan disinergikan dengan Baznas, seperti penguatan di literasi zakat dan program pendistribusian atau pemberdayaan yang ada di masyarakat.
“Hasil dari pertemuan ini kita berharap ke depannya silaturrahim ini tetap terjaga lewat program-program yang akan kita jalankan bersama Baznas dengan penguatan di literasi zakat dan program pendistribusian atau pemberdayaan yang ada di masyarakat,” jelasnya.
“Kita berharap ke depan WIZ sebagai lembaga amil zakat Wahdah Islamiyah bisa mengambil peran lebih besar untuk menyejahterakan masyarakat dan memberdayakan mereka,” terang Taufiq.