Maros, Pilarindonesia.com – Achmad Faiz Dermawan, santri Pondok Tahfidzul Qur’an Patawali bin Abdullahi, Boddia, Kabupaten Gowa, menjadi salah satu peserta dalam lomba panahan berjarak 40 meter yang diselenggarakan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sulawesi Selatan, di Sekolah Putri Darul Istiqomah (SPIDI), Kabupaten Maros, Sabtu (28/10/2023).
Remaja yang baru berusia 13 tahun itu berkompetisi bersama dengan sebanyak 130 peserta laki-laki yang rata-rata berumur dewasa.
Faiz, ditemani dua pembinanya dari pondok, yang bertindak sebagai official, harus kandas pada babak penyisihan lantaran poin yang dikumpulkan tidak mencapai target perolehan. Panitia hanya mengambil peserta sampai urutan 32 berdasarkan perolehan poin tertinggi.
“Keikutsertaan santri kami dalam event kejuaraan tingkat provinsi ini sudah menjadi sebuah kebanggaan. Apalagi ananda Faiz langsung mengambil kategori jarak panahan sejauh 40 meter. Setidaknya ananda Faiz sudah memiliki mental bertanding terlebih dahulu,” kata Ustadz Hudzaifah Farid, pembina Pondok Tahfidzul Qur’an Patawali bin Abdullahi.

Dia menyampaikan, keikutsertaan Faiz dalam kejuaraan Pordasi Sulsel itu akan menjadi penyemangat bagi santri lainnya, terkhusus bagi pondok untuk dapat menghidupkan olahraga sunnah di lingkungan pondok yang menggratiskan biaya bagi seluruh santrinya itu.
Kejuaraan Pordasi Sulawesi Selatan dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Pordasi Sulsel, Muzayyin Arif, mengatakan kejuaraan kali ini juga menjadi ajang seleksi bagi atlet panahan untuk memperoleh tiket menuju event internasional di Turki pada tahun depan.
Pertandingan akan berakhir pada Ahad besok. Namun, pada Sabtu sore tadi, kompetisi pada kategori peserta perempuan telah diumumkan setelah melewati babak final. Juaranya adalah Azizah atau Ummu Afif dari Brotherhood Archery Club (BAC) Gowa,