Makassar, Pilarindonesia.com – Gabungan ormas Islam di Kota Makassar menyebar spanduk di sejumlah titik berisi kecaman terhadap kegiatan terorisme seperti insiden peledakan bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, pada Ahad siang lalu.
Masing-masing ormas Islam tersebut, di antaranya Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel, Garda Pembela Ummat dan Bangsa (Garuda) Sulsel Laskar Tauhid Sulsel, Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel dan Sahabat Muslim serta Jaringan Rajawali Community (JRC).
Menurut Pembinan Laskar Tauhid Sulsel, Ustadz Abdul Rahman, spanduk itu telah dipasang di lima titik, termasuk di sisi kiri pintu masuk Gereja Katedral, yang sebelumnya menjadi lokasi terjadinya bom bunuh diri.
“Ini sengaja kita pasang spanduk sebagai bentuk kecaman dan penolakan para ormas Islam di Kota Makassar atas segala bentuk aksi terorisme,” tuturnya, Kamis (1/4/2021).
Selain di Gereja Katedral, Ustadz Abdul Rahman juga mengaku telah memasang spanduk berukuran 2X3 meter itu di samping Gereja Bethany, Jalan Gunung Latimojong serta di pintu gerbang Jalan Metro Tanjung Bunga, lampu lalu-lintas Jalan Gunung Bawakaraeng dan samping Markas Daerah Laskar Tauhid, Jalan Sungai Limboto.
Dengan adanya pemasangan spanduk itu, Ustadz Abdul Rahman berharap seluruh komponen warga Kota Makassar dapat turut serta mengutuk dan mengecam aksi yang sama sekali tidak dibenarkan dalam ajaran semua agama itu.
“Ini juga merupakan upaya kami di ormas Islam untuk memberikan pesan kedamaian kepada saudara kita di pemeluk agama lain agar mereka dapat beribadah dengan tenang sesuai dengan keyakinannya,” jelasnya.