Jakarta, Pilarindonesia.com–Peluncuran dan bedah buku “Akhlak untuk Negeri” sungguh istimewa. Pasalnya, pada peluncuran itu turut hadir Meneg BUMN Pertama Tanri Abeng, Meneg BUMN ke-7 Dahlan Iskan dan ke-9 Erick Thohir yang sekaligus penulis buku tersebut.
Pada peluncuran buku itu turut hadir hampir 1000 orang dalam acara yang digelar ACT Consulting.
Buku dengan judul Akhlak untuk Negeri merupakan buah karya pemikiran Erick yang dibantu Presiden ESQ Group Ary Ginanjar Agustian dalam menyederhakan core value Akhlak yang digaungkan Erick Thohir.
Kendati begitu, ESQ Leadership Center akhirnya mengadakan acara Peluncuran dan Bedah Buku Akhlak untuk Negeri yang digelar pada Rabu 6 Januari 2021 pukul 16.00 hingga 18.00 WIB by Zoom Platform.
Webinar tersebut dibuka oleh Keynote Speech yang disampaikan langsung Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir.
“Saya meyakini, pada akhirnya setiap insan akan dikenang karena reputasi dan legesi. Reputasi adalah sebuah akumulasi dari perilaku, prestasi, hingga membentuk konsistensi,” ucap Erick kepada 1000 partisipan yang hadir
saat peluncuran dan bedah buku Akhlak untuk Negeri.
Pria yang mengenakan batik itu mengatakan bahwa BUMN tak hanya Jago kandang tapi harus mendunia (go global).
“Yang saya ingin benahi bahwa BUMN adalah amanah yang tentu harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat maupun secara nasional khususnya hingga internasional,” jelas Erick
Pada kesempatan yang sama, bedah buku dan sharing best practice dipaparkan oleh 3 narasumber yakni Tanri Abeng (Menteri BUMN 1998-1999), Dahlan Iskan (Menteri BUMN 2011-2014), Ary Ginanjar Agustian (President of ESQ Group).
“Saya sangat menyambut baik buku AKHLAK ini karena bersumber dari otak pak Menteri Erick Thohir langsung bersama sahabat saya yaitu Ary Ginanjar,” kata Tanri dalam pemaparannya dalam acara tersebut.
Tak hanya itu, Dahlan Iskan pun memuji penyusunan buku itu lantaran sangat merepresentasikan diri Erick Thohir.
Ia juga mengapresiasi Erick Thohir yang mengkonsep sendiri corporate culture Kementerian BUMN.
“Saya melihat buku ini sebetulnya itulah Erick Thohir. Kalau membaca buku kita akan tahu personifikasi Meneg BUMN Erick Thohir,” ujar Dahlan
Sementara itu, Sandrina Malakiano selaku Moderator memandu jalannya acara tersebut memberi pertanyaan kepada Ary Ginanjar terkait isi dari buku akhlak itu.
“Buku ini tidak menjadi aturan yang menakutkan, tapi energi yang sangat inspiratif, menarik dan enak dibacanya,” jawab Ary.
Ary Ginanjar mengatakan, bahwa tujuan menulis buku tersebut yakni sebagai Guidance, Inspiration, dan Legacy.
“Penulisan buku ini juga merupakan tindak lanjut komitmen ditetapkannya akhlak sebagai core values seluruh BUMN dan menjadi pedoman budaya kerja seluruh Badan Usaha Milik Negara ini,” ungkap Ary dalam keterangannya, Rabu 6 Januari 2021.
Di dalam buku ini, kata Ary, selain mengkaji pentingnya akhlak bagi BUMN dan Indonesia, juga ada sharing best practice berdasarkan pengalaman dalam mempraktekkan akhlak.
“Core Values Akhlak adalah sebuah akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Harapannya, selain menjalankan akhlak secara harfiah, maka akhlak sebagai Core values terinternalisasi dan menjadi menjadi perilaku sehari-hari,” papar Ary.
Ary pun mengutip sebuah kata bijak, bahwa, “Semua pemikiran besar akan hilang ketika tidak ditulis menulis adalah bekerja untuk keabadian,” terang Ary.
Sekedar informasi, buku yang bersampul bendera merah putih dan lebih dari 200 halaman tersebut sudah tersedia di toko buku online. (*)
Supriadi