Opini: Urgensi Literasi Keuangan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Oleh: Anisa Fitri, Mahasiswa Prodi Manajemen UNIMUDA Sorong
Literasi keuangan dan perbankan memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Literasi keuangan adalah kemampuan mengelola uang secara bijaksana untuk membuat keputusan yang cerdas, seperti menabung dan berinvestasi. Orang yang memiliki literasi keuangan yang tinggi cenderung lebih berhati-hati dalam menggunakan uang. Sementara itu, perbankan menyediakan akses layanan yang mudah untuk mendukung inklusi keuangan dan memperluas jaringan sosial ekonomi. Dengan layanan digitalisasi keuangan yang disediakan oleh perbankan, masyarakat dapat lebih mudah mengelola uang mereka, sehingga dapat mencapai stabilitas finansial yang baik.
Pentingnya literasi keuangan harus diimbangi dengan inklusi keuangan. Perbankan sebagai bagian integral dari inklusi keuangan membantu masyarakat dalam mengelola uang, mulai dari pinjaman, tabungan, hingga investasi. Inklusi keuangan dalam perbankan ini tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ketika individu memahami literasi keuangan dengan baik, mereka cenderung memanfaatkan akses layanan perbankan secara efektif. Hal ini mendorong bank untuk menyediakan edukasi dan informasi yang lebih baik kepada masyarakat.
Namun, di Indonesia dan beberapa tempat lainnya, literasi keuangan dan perbankan masih tergolong rendah. Banyak masyarakat, terutama di pedesaan, tidak memiliki akses ke layanan perbankan dasar. Mereka tidak tahu cara membuka rekening bank, mengajukan pinjaman, atau menggunakan layanan digital banking. Akibatnya, mereka terjebak dalam sistem keuangan informal yang rentan terhadap praktik-praktik eksploitatif. Kurangnya pemahaman ini seharusnya menjadi kesadaran bagi masyarakat untuk berkembang dan belajar tentang literasi keuangan, karena pendidikan formal tidak mengajarkan cara kerja literasi keuangan secara mendalam.
Saat ini, beberapa platform dan aplikasi telah banyak menyediakan edukasi untuk membantu pengguna mempelajari cara mengelola uang dengan baik. Namun, literasi keuangan belum menjadi prioritas utama bagi masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat yang masih berfokus pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan, sehingga literasi keuangan dianggap sebagai kebutuhan sekunder atau bahkan tidak penting.
Edukasi tentang pentingnya literasi keuangan harus ditingkatkan melalui program-program yang relevan dan mudah dipahami. Masyarakat perlu menyadari betapa pentingnya literasi keuangan karena pengetahuan ini adalah fondasi untuk pengelolaan keuangan yang lebih efektif. Literasi keuangan yang baik memungkinkan individu membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola uang, sehingga mereka dapat menghindari risiko jebakan finansial seperti utang dan penipuan.
Dapat disimpulkan bahwa keterkaitan antara literasi keuangan dan perbankan sangat penting untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat. Dengan literasi keuangan yang baik, masyarakat dapat mengelola uang dengan bijak, mengambil risiko yang terkendali, dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Perbankan yang menyediakan akses layanan yang mudah dan edukasi yang memadai akan mendukung inklusi keuangan yang lebih luas, sehingga masyarakat dapat mencapai stabilitas finansial yang lebih baik.
Oleh karena itu, literasi keuangan dan inklusi perbankan harus menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi non-pemerintah harus bekerja sama untuk menyediakan edukasi dan akses layanan keuangan yang lebih baik. Dengan demikian, masyarakat akan lebih mampu mengelola keuangan mereka dengan bijaksana dan mencapai kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan.