Membuka Mukernas XIII Wahdah Islamiyah, Begini Pesan Wakil Menteri Agama

- Penulis Berita

Jumat, 25 Desember 2020 - 06:31

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Agama, KH Zainut Tauhid Sa'adi, memberikan sambutan dalam acara Mukernas XIII Wahdah Islamiyah via aplikasi Zoom.

Wakil Menteri Agama, KH Zainut Tauhid Sa'adi, memberikan sambutan dalam acara Mukernas XIII Wahdah Islamiyah via aplikasi Zoom.

Makassar, Pilarindonesia.com – Wahdah Islamiyah menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XIII yang dikemas dalam bentuk webinar, mulai Jumat hari ini hingga Ahad, 27 Desember 2020.

Wakil Menteri Agama, KH Zainut Tauhid Sa’adi, yang tampil memberikan sambutan dan membuka acara tersebut, mengaku sangat bersyukur bisa bersilaturrahim dengan alim ulama dan para adzatidz di Wahdah Islamiyah.

“Saya menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia dan Menteri Agama yang tidak sempat hadir untuk membuka acara ini dikarenakan adanya kegiatan yang tidak kalah pentingnya. Mereka hanya menyampaikan doa dan harapan agar Mukernas ini bisa berjalan lancar,” ujarnya melalui aplikasi Zoom.

Menurut Zainut, pertemuan tersebut mempunyai makna yang sangat penting untuk saling menguatkan, terutama dalam merumuskan program yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Dia pun mengingatkan tentang keberadaan dan keberlangsungan bangsa ini berkat perjuangan para pejuang, termasuk alim ulama yang ada di dalamnya, sehingga misi terciptanya baldatun thoyyibatun wa rabbhun ghaffur atau negeri yang baik dengan Rabb Yang maha Pengampun, harus tetap diupayakan.

Selain itu, Zainut menyampaikan, penting bagi sesama anak bangsa untuk terus meneguhkan sikap menghormati dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara yang telah menjadi kesepakatan bersama. Kesepakatan berbangsa yang dimaksud, seperti Pancasila sebagai dasar negara, UUD 45 sebagai konstitusi, dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Umat Islam memahami bahwa ajaran Islam adalah ajaran yang komprehensip, kaffah, syumuliyah dan mutakamil. Umat Islam siap menerima prinsip-prinsip kebangsaan tersebut sepanjang tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariat.

Wamenag juga mengingatkan tentang kemajemukan umat dan bangsa ini. Kemajemukan bangsa berupa keragaman tradisi dari suku, ras dan agama. Lebih khusus lagi bahwa kemajemukan itu juga terdapat dalam tubuh umat Islam.

Karena itu, umat Islam perlu merawat keragaman tersebut agar umat dan bangsa ini tetap utuh dan tercapainya cita-cita baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur.

“Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk senantiasa dengan penuh kesadaran menjaga hubungan persaudaraan yang rukun antar sesama umat Islam, ukhuwwah Islamiyah. Untuk menuju tauhidul ummah (persatuan umat). Perlu diingat, kita juga berdampingan dengan umat agama lain. Kita dituntun untuk membangun persaudaraan antarsesama anak bangsa, ukhuwah wathaniyah. Jangan sampai perbedaan yang ada itu menimbulkan perpecahan,” terang Zainut.

Menurutnya, saat ini umat Islam masih disibukkan dengan perbedaan furu’iyah dan tidak fundamental. Dia menyarankan perlu upaya menggalang persatuan agar umat Islam yang besar ini mampu menjalankan peran kenegaraan dan kebangsaan secara proporsional.

“Agar umat Islam dapat mengambil peran-peran kenegaraan dan kebangsaan, serta lebih fokus untuk mewujudkan cita-cita bersama dalam rangka mendirikan negara dan bangsa yang dapat memelihara nilai-nilai keluhuran agama dan juga untuk menciptakan kesejahteraan umat manusia. Jangan sampai kita ini jumlahnya besar tapi peran kita kecil,” pesan Zainut.

Irfan

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Presiden Prabowo: Tindakan Anarki akan Ditindak Tegas!
Persatuan Ulama dan Umat Islam Dorong Presiden Prabowo Ambil Langkah Tegas Hentikan Kekejaman Israel di Palestina
Kuasai 3 Langkah ini, Indonesia Berpotensi Pimpin Pembebasan Baitul Maqdis Palestina
Dipolisikan Dugaan Penghasutan Isu Ijazah Palsu Jokowi, Rizal Fadillah Cs Siap Bertarung Secara Hukum
MUI Sulsel Ikut Serukan Jihad Melawan Penjajah Israel
MUI Dukung Fatwa Jihad Ulama Dunia Melawan Israel
Bahasa dan Sastra Daerah Sebagai Identitas Budaya: Seminar Bahasa UNM Taraf Nasional
Pertahankan Eksistensi Bahasa Ibu, Pemerhati Bahasa Mengadakan Seminar Nasional

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 22:50

MUI, Legislator dan FUIB Sulsel Tolak Konser Honne di Makassar!!

Minggu, 3 Agustus 2025 - 05:48

UAS: Setiap Belanja Produk Israel akan Menjadi Peluru Pembantai Warga Palestina

Minggu, 3 Agustus 2025 - 05:24

Setop Genosida Gaza Menggema dalam Tiga Bahasa di Monas Jakarta

Minggu, 3 Agustus 2025 - 04:58

Ustaz Das’ad Latif Bersama Ribuan Massa di Monas Jakarta Serukan Boikot Produk Zionis Israel

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 03:00

Ayo, Ramaikan Aksi Selamatkan Palestina di Monas Jakarta Ahad Besok

Minggu, 13 Juli 2025 - 22:40

H Ompo Tahir Apresiasi Pelaksanaan Dialog Tahfiz Gratis di Perumahan Ukhuwah UMI Makassar

Kamis, 10 Juli 2025 - 05:06

Presiden Kurir Langit Indonesia Bersama Ulama dan Warga Sulsel Suarakan Pembebasan Palestina di Makassar

Kamis, 10 Juli 2025 - 02:47

Rumah Zakat Sulsel-Tigalapan Indonesia Kolaborasi Gelar Sunnatan Massal Anak-anak Yatim dan Dhuafa

Berita Terbaru

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.  Foto: www.setneg.go.id

Nasional

Presiden Prabowo: Tindakan Anarki akan Ditindak Tegas!

Minggu, 31 Agu 2025 - 23:57

Opini

Bone Adalah Pusat Peradaban Bangsa Bugis

Rabu, 20 Agu 2025 - 05:09