FUIB Sulsel: Demo Anarkis Terjadi Akibat Kesenjangan Sosial, Pemerintah dan Legislator Harus Introspeksi

- Penulis Berita

Selasa, 2 September 2025 - 08:55

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jejeran rongsokan mobil yang ikut dibakar massa pendemo di  halaman Gedung DPRD Makassar.

Jejeran rongsokan mobil yang ikut dibakar massa pendemo di halaman Gedung DPRD Makassar.

Makassar, Pilarindonesia.com – Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan menilai terjadinya aksi unjuk rasa di sejumlah kota besar yang berakhir dengan tindakan anarkisme akibat kesenjangan sosial.

Menurut Ketua Umum FUIB Sulsel, Mukhtar Daeng Lau, telah terjadi perbedaan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama ekonomi, sosial dan politik, serta akses terhadap kesempatan atau sumber daya, yang menciptakan jurang pemisah antara kelompok-kelompok yang berbeda. 

“Diperparah dengan aspirasi rakyat yang terkesan tidak didengar. Sehingga sangat penting bagi semua komponen ummat dilibatkan dalam memecahkan problematika ini,” ujarnya, Selasa, 2 September 2025.

“Pemerintah dan legislatif harus bisa introspeksi, mengoreksi diri masing-masing,” katanya.

Kendati demikian, Mukhtar Daeng Lau meminta kepada seluruh pihak untuk menahan diri agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius lagi.

Dia mengatakan, kebebasan menyampaikan pendapat dijamin perundang-undangan selama sesuai dengan rambu-rambu hukum yang berlaku. Akan tetapi yang dilarang adalah ketika demonstrasi berubah menjadi anarkis, seperti yang terjadi di Kota Makassar pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, kantor DPR Sulawesi Selatan dan DPRD Makassar dibakar massa pendemo, yang juga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, sebanyak lima orang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran di DPRD Makassar.

Olehnya, Mukhtar juga meminta kepada kepolisian untuk segera menangkap para pelaku perusakan dan pembakaran serta menyeret aktror intelektual di balik demo berujung anarkis itu.

“Ini pasti ada mafianya. Ada aktornya sehingga kejadian bisa berjalan terstruktur, sistematis dan massif. Harus ditangkap dan diseret ke pengadilan semua yang terlibat,” tegasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ryan Latif di Garda Terdepan Bela Rakyat yang Tertindas Jaringan Korporasi Besar
Konflik Lahan Masjid di Bantabantaeng Tak Kunjung Tuntas, Mantan Pengurus Diancam Senjata Tajam
Praperadilankan Kapolri dan Densus, Pimpinan Pondok MAS dan RT dari Gowa Bersaksi
Polres Morowali Utara Klarifikasi Video Berantai Tersangka Jemi Mamma Kasus Dugaan Pencurian Sawit
Pihak Kapolri dan Densus 88 Tak Hadir, Hakim PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Kasus Penangkapan Terduga Teroris dari Gowa
Kasus Penangkapan Terduga Teroris di Gowa, Kapolri dan Densus 88 Dipraperadilankan
Pendakwah Mualaf dari Poso Tersangka Dugaan Pencurian Sawit di Morut, Istri: Itu Lahan Milik Kami Sendiri
Ismar Syafruddin dan Tim Advokasi Bela Ulama Dampingi MAS, Terduga Teroris yang Ditangkap di Samata Gowa

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:41

Ribuan Santri Bakal Ramaikan SITARUPA se-Indonesia Timur di Gedung Manunggal Makassar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 23:58

Rahmat Anzari, Alumni Ponpes Darul Arqam Ponre Resmi Raih Gelar Doktor di Unhas

Jumat, 10 Oktober 2025 - 23:23

SMA Buq’atun Mubarakah Pesantren Darul Aman Makassar Belajar Energi Terbarukan di PLTB Sidrap

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:37

HIMAKAHA Unhas Gelar Lokakarya dan Festival Rakyat Pattiro Deceng di Camba Maros

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:28

Sastra Indonesia Unhas Latih Guru dan Siswa SMAN 8 Bulukumba Kembangkan Pembelajaran Berbasis Media

Minggu, 14 September 2025 - 09:38

UNIMUDA Sorong Tingkatkan Keterampilan Komunikasi Pemasaran Digital UMKM Etnik Papua

Kamis, 21 Agustus 2025 - 06:23

Akan Pentas: Pengenalan Program Pertunjukan Teater Anak Ri OLo Ri Boko

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:35

Diskusi di Hari Kemerdekaan, Pesantren Gratis Ingin Merdeka dari Open Donasi, Ini Salah Satu Solusinya

Berita Terbaru