Makassar, pilarindonesia.com – Ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM) dr Udin Malik mensosialisasikan program penanganan stunting.
Program ini disampaikan dalam FGD di Kelurahan Biring Romang, Kelurahan Layang, Kelurahan Pa’Baeng-Baeng, dan Kelurahan Melayu, Jumat (22/9/23).
“Oppo (kerupuk) bunda bikin anak kenyang salah-salah, modalnya itu cukup ikan dan telur untuk atasi stunting,” katanya.
Lulusan terbaik Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih predikat Summa Cumlaude dengan IPK 4.00 itu menyampaikan bahwa 2 program yang akan dilaksanakan, yaitu 1 anak 1 warung makan dan program Bapak Asuh Anak Stunting.
“Forum Kemanusiaan ini kita inisiasi program 1 anak 1 warung makan, program tepat sasaran, di Ballaparang 7 warung makan saya cari untuk bagi 20 porsi makan, 17 Agustus kemarin, 5 anak sudah wisuda stunting,” jelasnya.
“Di walikota Makassar juga bunda, kita inisiasi program Bapak Asuh Anak Stunting, jadi setiap kedinasan nanti punya anak asuh untuk penanganan stunting, tapi saya tekankan libatkan juga relawan,” katanya.
Peserta FGD antusias melanjutkan program dr Udin Malik, seperti yang diutarakan salah satu peserta, Musdalifah.
“1 anak 1 warung makan ini program swadaya dari dr Udin Malik, apalagi makanan yang ditentukan sesuai dengan makanan rumahan, sedangkan anak dibawah umur 1 tahun dibuatkan jadi bubur. Menu yang disarankan sangat cocok untuk anak-anak, minimal ikan dan telur” katanya.
Inisiator DokterKita, dr Udin Malik jelaskan bahwa penanganan stunting perlu 6 bulan paling cepat untuk mengetahui perkembangan anak.
“6 bulan kemarin kita intervensi untuk melihat hasilnya, tapi yang paling penting itu menolak lahirnya stunting baru. Makanya relawan perlu memberikan perhatian lebih ke produknya (anak remaja putri), prinsipnya ini gotong royong,” katanya.