Gowa, Pilarindonesia.com – Aisyah Khumaerah (9), seorang murid Sekolah Dasar (SD) Inpres Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, keluar sebagai juara 2 dalam kompetisi panahan yang digelar di lapangan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Wahdah Islamiyah Putra Bilayya, Sabtu (16/12/2023).
Juara pertama diraih oleh Nafisah, dan Sakinah sebagai juara ketiga. Mereka bertanding di jarak 10 meter. Ketiganya merupakan atlet panahan dari Cheng Hoo Archery School (CASH) Gowa.
Iin Wahyuni, ibu dari Aisyah Khumaerah, mengaku sangat senang dengan pencapaian putrinya.
“Alhamdulillah, ini menandakan adanya peningkatan skill hasil latihan yang intens dilakukan di lapangan panahan Cheng Hoo Archery School (CASH) Gowa. Juga tidak lepas dari didikan dan arahan dari Ibu Icha sebagai coach di CASH, dan support dari keluarga besar CASH,” tuturnya, Ahad (17/12/2023).
Selain borong juara di lomba panahan 10 meter tingkat SD, atlet CASH lainnya di tingkap SMP, yakni Andi Muhammad Faiz Sirimaya, juga berhasil keluar sebagai juara pertama di pertandingan jarak 10 meter.
Pertandingan bertajuk latihan bersama panahan itu merupakan rangkaian dari Wahdah Islamiyah Putra Competition 2023 yang digelar Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Wahdah Islamiyah Putra, Bilayya.
“Semoga tahun depan kita bisa adakan kembali dengan acara yang lebih bagus lagi,” kata Rahmat, salah seorang panitia penyelenggara.
SD Inpres Japing Mendukung Penuh
Iin Wahyuni juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak Sekolah Dasar Inpres Japing yang selama ini mendukung penuh semua murid-muridnya yang ingin meningkatkan bakat di bidang ekstrakurikuler.
Dia menyebut, bukan kali ini saja Aisyah ikut bertanding panahan, sejumlah lomba panahan yang pernah digelar di Kota Makassar, Aisyah rutin diikutkan berkompetisi.
“Pihak sekolah Aisyah sangat mendukung dengan memberikan Aisyah izin setiap Sabtu untuk berlatih. Kami sebagai orangtua sangat berterima kasih kepada pihak Sekolah Dasar Inpres Japing atas dukungan penuh yang diberikan kepada putri kami,” tutur Iin Wahyuni.