Makassar, Pilarindonesia.com – Ummat Islam di Sulawesi Selatan kembali kehilangan salah seorang putra terbaiknya, yakni Ustadz Mansyur Salim rahimahullah, sosok yang juga dikenal gurunya para ustadz di Kota Makassar, karena dari didikannya lahir banyak alim ulama dan juga tokoh, di antaranya Anis Matta dan Shamsi Ali.
“Beliau (Ustadz Mansyur Salim) adalah salah seorang sosok penting yang turut membentuk karakter saya di masa remaja saat menjadi santri di pondok pesantren,” tulis Anis Matta melalui akun media sosialnya.
Anis, yang pernah mondok di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Kota Makassar, tersebut, menyebut bahwasanya karakter daris seorang Ustadz Mansyur Salim begitu menginspirasi sehingga membuat murid-muridnya benar-benar merasa kehilangan atas kepergiannya.
“Semoga Allah menerima amal-amal beliau, mengampuni segala dosa-dosanya serta menempatkan beliau di SurgaNya. Aamiin,” ujar Anis.
Hampir semua kalangan pegiat dakwah di Kota Makassar mengaku sangat kehilangan.
“Orangnya yang sangat baik, dan saya menjadi saksi atas kebaikan-kebaikan beliau Rahimahullahu Rahmatan Waasiah,” kata Ustadz Muhammad Nusran, seorang da’i yang juga selaku dosen di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Ustadz Mansyur Salim wafat pada Selasa kemarin setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit, dan jenazah Ustadz Mansyur Salim akan dikebumikan pada Rabu hari ini di Pekuburan Baqi, yang berlokasi di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, setelah dishalatkan di Masjid Anas bin Malik, Kampus STIBA Makassar, usai shalat Dzuhur sebentar ini.
