Makassar, Pilarindonesia.com — Rumah Zakat dalam urun rembuk kemerdekaan Palestina mengundang warga Makassar membicarakan kondisi terkini Palestina dan solusi membela Palestina, urun rembuk itu dilaksanakan di Dawai Coffee, Jumat (11/10/24).
1948 sejak Palestina dijajah sekitar 76 tahun lalu, terhitung 41.431 jiwa meninggal dunia dan berbagai kerusakan fasilitas.
Irvan Nugraha, CEO Rumah Zakat menyampaikan bahwa Palestina merupakan tanah Umat Islam yang harus dimerdekakan dan melawan segala bentuk aksi genosida, selain daripada itu Palestina juga sebagai salah satu negara yang pernah mendukung Kemerdekaan Indonesia.
“Palestina ini merupakan kiblat pertama Umat Islam, tempat para Nabi, dan perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Kemarin kita di Bandung juga menyelenggarakan urun rembuk dalam membela Palestina, nah semoga urun rembuk ini juga dapat menghadirkan gerakan-gerakan memerdekakan Palestina,” katanya.
Irvan menyambung bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan Rumah Zakat dalam urun rembuk tersebut.
“Kita melakukan bantuan dengan berbagai cara, baik itu mengirimkan bantuan dengan berkoordinasi dengan Mesir, menitipkan bantuan makanan siap saji pada saat itu tentara angkatan laut Indonesia, dan kita bermitra dengan lembalembaga lainnya yang membela Palestina. Itu semua dananya melalui zakat dan mitra yang bapak ibu titipkan,” sambungnya.
Irvan arahkan berbagai bentuk mendukung Palestina dengan berbagai cara, seperti berisik di media sosial, ikut aksi damai, boikot produk yang mendukung genosida, dan mengirim bantuan secukupnya.
Asril, anggota urun rembuk Palestina sampaikan untuk memanfaatkan otoritas influencer dalam membela Palestina.
“Selain daripada aksi-aksi yang kita lakukan dimana-mana, yang terpenting sebenarnya adalah memastikan diri kita sebagai influencer atau memanfaatkan status kita dalam menyuarakan Palestina, mumpung ada kesempatan selama hidup sebagai ladang pahala,” sarannya.