Makassar, Pilar Indonesia – Setelah memperingati milad ke 6, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Cabang Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat telah menyalurkan bantuan kepada 21.421 penerima manfaat.
Adapun rincian penerima manfaat di bulan Januari hingga September ialah program ramadhan 7.180 orang, bencana 8.780 orang, lammus fakir miskin 1.034 orang, mitra IZI/Mitra IZI Ramadhan 3.647 orang.
Selain itu, ada pembinaan mustahik sebanyak 245 orang, rumah singgah pasien (RSP) 250 orang, mobil ambulance pasien 88 orang, beasiswa pelajar 45 orang dan masih banyak penerima lainnya lewat berbagai program yang ada.
Kepala Cabang IZI Sulsel, Arman menjelaskan, secara nasional target IZI banyak. Namun khusus di Sulsel targetnya ialah mengentaskan kemiskinan di desa-desa tertinggal.
“Di milad IZI yang ke 6 sebagaiamana tema yang diangkat “Penggerak Gotong Royong Memuliakan Dhuafa”, semoga spirit ini menjadi motivasi dalam menghadirkan kemudahan bagi dhufa seantero nusantara khususnya di Sulawesi Selatan,” jelasnya saat menghadiri semarak milad IZI via virtual, Selasa (10/11/2020).
Atas rasa syukur di milad ke 6 IZI, seluruh karyawan IZI telah mengkhatamkan Alquran di masing-masing cabang.
“Khataman Alquran ini sebagai bentuk rasa syukur, mengharap keberkahan, dan pertolongan Allah dari segala aspek kegiatan kelembagaan IZI,” jelas Arman.
Sementara itu, Dewan Pengawas Syariah, DR Oni Syahroni dalam sambutannya menjelaskan, salah satu kebahagiaan menjadi amil ialah berdasarkan salah satu penggalan hadis yang disampaikan Rasulullah SAW.
Pertama, sesungguhnya aktifitas yang paling dicintai Allah SWT yakni engkau membuat dhuafa bergembira. Kedua, engkau membuat mereka yang bermasalah menjadi lapang. Ketiga, engkau membuat mereka yang terlilit utang menjadi ceria. Dan keempat, engkau membuat yang kekurangan bisa terselesaikan masalahnya.
“Semoga kebaikan ini amalannya kita dapatkan sebagai amil. Barakallah untuk semua amil Laznas IZIZ seluruh Indonesia,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Holding Prima Inisiatif, Hardiono yang mengemukakan bahwa akan banyak tantangan yang dialami oleh lembaga amil pasca covid-19.
“Kita harus memperhatikan kompetitior yakni berlomba-lomba dalam kebaikan. Memberikan kepercayaan kepada ummat,” ujarnya.
Indrawati
