Kecam Tindakan Represif Aparat di Pulau Rempang Batam, ANAK NKRI Sampaikan Aspirasi Lewat DPRD Sulsel

- Penulis Berita

Jumat, 15 September 2023 - 07:08

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua ANAK NKRI Sulsel, Ash Shiddiq, menyerahkan pernyataan sikap kepada anggota DPRD Sulsel Haslinda Wahab.

Ketua ANAK NKRI Sulsel, Ash Shiddiq, menyerahkan pernyataan sikap kepada anggota DPRD Sulsel Haslinda Wahab.

Makassar, Pilarindonesia.com – Sejumlah aktivis Islam yang tergabung di Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) Sulawesi Selatan melakukan audiens dengan legislator di Gedung DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Jumat (15/9/2023).

Hadir Ketua ANAK NKRI Sulsel, Ash Shiddiq Saleh bersama Firdaus Malie selaku sekretaris, dan juga Ketua Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel Muchtar Daeng Lau, Andi Hidayatullah Lukman, dan beberapa aktivis Islam lainnya.

Mereka diterima politisi PKS Haslinda Wahab dan politisi PPP Saharuddin, di ruang Gedung Aspirasi DPRD Sulsel.

Dalam pernyataan sikapnya yang dibacakan Shiddiq, ANAK NKRI menyatakan mengutuk segala bentuk tindakan intimidasi dan sikap represif aparat terhadap masyarakat di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

ANAK NKRI juga meminta kepada pemerintah dan legislator untuk segera meninjau dan mengevaluasi kembali investor asing dan aseng yang dianggap cukup merugikan rakyat Indonesia, khususnya di Pulang Rempang.

“Kami mendukung investasi lokal, nasional dan internasional yang diprakarasi pemerintah dalam rangka membangun NKRI selama investasi tersebut tidak merugikan, menzalimi dan merampas hak-hak tanah kehidupan masyarakat,” kata Shiddiq.

Dia juga mengingatkan tentang bunyi Pancasila di sila kedua, ketiga dan keempat, serta UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3.

ANAK NKRI juga berharap agar lembaga HAM melakukan upaya investigasi terhadap adanya dugaan tindakan pelanggaran HAM yang terjadi di dalam kasus itu.

“Kami juga meminta aparat agar segera membebaskan sejumlah warga Pulang Rempang dan Kota Batam yang ditahan karena membela dan mempertahankan tanah yang menjadi hak mereka,” kata Shiddiq, yang kemudian menyerahkan pernyataan sikap itu kepada Haslinda Wahab.

 

 

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ribuan Santri Berdoa Siang ini di Manunggal Makassar, Putri Ustadz Das’ad Latif akan Tampil Hibur Peserta SITARUPA 2025
Ketua DPRD Sulsel Hingga Wali Kota Makassar dan Sejumlah Pimpinan Daerah Dukung Penuh Pelaksanaan SITARUPA se-Indonesia Timur
Forum Ummat Islam Bersatu Berorasi, Rumah Zakat Sulsel Galang Donasi untuk Palestina di CFD Boulevard Makassar
Wahdah Islamiyah akan Gelar Tabligh Akbar dan Pelepasan Ratusan Da’i Nusantara di Kampus IAI STIBA Makassar Ahad Besok
Nelayan Togeo Bone Konvoi Perahu Bela Palestina, Dihadiri UBN dan Wakil Ketua DPD RI
MUI, Legislator dan FUIB Sulsel Tolak Konser Honne di Makassar!!
UAS: Setiap Belanja Produk Israel akan Menjadi Peluru Pembantai Warga Palestina
Setop Genosida Gaza Menggema dalam Tiga Bahasa di Monas Jakarta

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:41

Ribuan Santri Bakal Ramaikan SITARUPA se-Indonesia Timur di Gedung Manunggal Makassar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 23:58

Rahmat Anzari, Alumni Ponpes Darul Arqam Ponre Resmi Raih Gelar Doktor di Unhas

Jumat, 10 Oktober 2025 - 23:23

SMA Buq’atun Mubarakah Pesantren Darul Aman Makassar Belajar Energi Terbarukan di PLTB Sidrap

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:37

HIMAKAHA Unhas Gelar Lokakarya dan Festival Rakyat Pattiro Deceng di Camba Maros

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:28

Sastra Indonesia Unhas Latih Guru dan Siswa SMAN 8 Bulukumba Kembangkan Pembelajaran Berbasis Media

Minggu, 14 September 2025 - 09:38

UNIMUDA Sorong Tingkatkan Keterampilan Komunikasi Pemasaran Digital UMKM Etnik Papua

Kamis, 21 Agustus 2025 - 06:23

Akan Pentas: Pengenalan Program Pertunjukan Teater Anak Ri OLo Ri Boko

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:35

Diskusi di Hari Kemerdekaan, Pesantren Gratis Ingin Merdeka dari Open Donasi, Ini Salah Satu Solusinya

Berita Terbaru