Makassar, Pilarindonesia.com – PT Sometech Indonesia, sebuah perusahaan produk kecantikan, memperkenalkan dua produk terbaru mereka kepada masyarakat Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yakni Cellbooster dan Picoalex
Direktur Utama dari PT Sometech Indonesia, Moses Yang, mengatakan terdapat minat yang meningkat dalam perawatan kecantikan.
Olehnya, pihaknya menghadirkan Cellbooster, yang merupakan produk teknologi asal Swiss, yang inovatif, standar baru dalam pasar kecantikan dan estetika di Indonesia.
“Kami menawarkan perawatan yang jauh lebih aman dengan manfaat yang lebih tahan lama,” kata Moses dalam acara bertema “Top Tiers’ Choice Cellbooster Picoalex”, yang digelar di Liquid Room, Claro Hotel, Kota Makassar, Rabu malam tadi (3/7/2024).
Acara itu dihadiri kalangan dokter kecantikan yang rata-rata mengenakan busana berwarna merah.
Sementara itu, Owner Clinic Nindia Yogyakarta, dokter Agnes Nindia, yang menjadi pembicara dalam kegiatan itu, mengatakan produk Cellbooster sangat aman dan tidak ada efek samping yang berisiko terhadap kesehatan tubuh.
“Saya pengalaman menggunakan produk ini, dan sangat aman, karena tidak ada bahan kimia yang mengikat,” tuturnya.
Dokter Agnes, yang merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin, menyampaikan cukup banyak treatment yang bisa dikombinasikan dengan produk Cellbooster.
Dalam presentasi materinya, dr Agnes menunjukkan sejumlah slide bergambar beberapa pasien yang sempat dia tangani, dan hasilnya sangat memuaskan.
Dokter Akbar Wedyadhana, dokter spesialis kecantikan lainnya, yang juga menjadi pembicara dalam acara itu, berbicara tentang keunggulan dari produk Picoalex
Menurutnya, dengan alat tersebut, sangat efektif untuk perawatan, utamanya di kulit wajah.
“Lebih efektif. Bisa menghancurkan flek, pigmen, lebih cepat. Tidak sakit. Efek Auto mekanik, efek getar, risiko lebih rendah,” ujarnya kepada media yang mewawancarainya sebelum meninggalkan lokasi acara.
Kendati demikian, dia menyebut, biaya perawatan tidak sedikit, karena memang hasil yang diperoleh pasien sangat memuaskan.
“Namun, saya berharap treatment ini bisa ditanggung asuransi ke depannya, ya, kalau itu kasus, seperti tanda lahir,” terangnya.