FUIB Sulsel: W Super Club Tak Hargai MUI dan Ormas Islam

- Penulis Berita

Kamis, 20 Juni 2024 - 13:47

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivis Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel saat memberikan keterangan kepada media terkait kasus W Super Club, belum lama ini.

Aktivis Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel saat memberikan keterangan kepada media terkait kasus W Super Club, belum lama ini.

Makassar, Pilarindonesia.com –  Ketua Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel, Ustadz Muchtar Daeng Lau, turut mengecam atas tindakan beroperasinya kembali tempat hiburan malam (THM) W Super Club di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar.

Dia menilai, itu menandakan bahwa manajemen W Super Club sama sekali tidak ada penghargaannya terhadap ummat Islam di Kota Makassar dan Sulawesi Selatan pada umumnya.

“Kurang apalagi nasihat yang diberikan alim ulama di Sulsel. Ormas Muhammadiyah Makassar telah bersurat khusus dan meminta agar W Super Club agar tidak beroperasi. Majelis Ulama Indonesia Sulsel pun juga demikian,” kata Ustadz Muchtar di Makassar, Kamis, 20 Juni 2024.

Tak hanya itu, sejumlah ormas Islam lainnya juga sebelumnya telah bersuara, dan sama-sama meminta agar W Super Club tidak beroperasi di Makassar.

Ustadz Muchtar mengatakan, jika W Super Club terkesan ada keinginan untuk memaksakan kehendak dengan mengabaikan aturan yang ada, maka jangan salahkan jika ummat Islam bergerak atas dorongan penegakan amar ma’ruf nahi munkar.

“Jangan salahkan kami apabila para laskar-laskar dari seluruh ormas Islam se-Makassar yang begerak untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar,” tegasnya.

Ustadz Muchtar kembali mengingatkan tentang hasil-hasil pertemuan yang dilakukan ormas Islam dengan jajaran Pemprov Sulsel, DPRD Sulsel dan Pemkot Makassar, yang kesimpulannya bahwa W Super Club tidak memiliki izin THM.

“Sehingga W Super Club harus taat dan mengikuti aturan, tidak boleh tidak. Satu kata: Makassar tanpa maksiat!” ujarnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ryan Latif di Garda Terdepan Bela Rakyat yang Tertindas Jaringan Korporasi Besar
FUIB Sulsel: Demo Anarkis Terjadi Akibat Kesenjangan Sosial, Pemerintah dan Legislator Harus Introspeksi
Konflik Lahan Masjid di Bantabantaeng Tak Kunjung Tuntas, Mantan Pengurus Diancam Senjata Tajam
Praperadilankan Kapolri dan Densus, Pimpinan Pondok MAS dan RT dari Gowa Bersaksi
Polres Morowali Utara Klarifikasi Video Berantai Tersangka Jemi Mamma Kasus Dugaan Pencurian Sawit
Pihak Kapolri dan Densus 88 Tak Hadir, Hakim PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Kasus Penangkapan Terduga Teroris dari Gowa
Kasus Penangkapan Terduga Teroris di Gowa, Kapolri dan Densus 88 Dipraperadilankan
Pendakwah Mualaf dari Poso Tersangka Dugaan Pencurian Sawit di Morut, Istri: Itu Lahan Milik Kami Sendiri

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:41

Ribuan Santri Bakal Ramaikan SITARUPA se-Indonesia Timur di Gedung Manunggal Makassar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 23:58

Rahmat Anzari, Alumni Ponpes Darul Arqam Ponre Resmi Raih Gelar Doktor di Unhas

Jumat, 10 Oktober 2025 - 23:23

SMA Buq’atun Mubarakah Pesantren Darul Aman Makassar Belajar Energi Terbarukan di PLTB Sidrap

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:37

HIMAKAHA Unhas Gelar Lokakarya dan Festival Rakyat Pattiro Deceng di Camba Maros

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:28

Sastra Indonesia Unhas Latih Guru dan Siswa SMAN 8 Bulukumba Kembangkan Pembelajaran Berbasis Media

Minggu, 14 September 2025 - 09:38

UNIMUDA Sorong Tingkatkan Keterampilan Komunikasi Pemasaran Digital UMKM Etnik Papua

Kamis, 21 Agustus 2025 - 06:23

Akan Pentas: Pengenalan Program Pertunjukan Teater Anak Ri OLo Ri Boko

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:35

Diskusi di Hari Kemerdekaan, Pesantren Gratis Ingin Merdeka dari Open Donasi, Ini Salah Satu Solusinya

Berita Terbaru