Coach Ridwan Abadi: Pengusaha Muslim Harus Seperti Biji Tasbih yang Terangkai

- Penulis Berita

Minggu, 14 November 2021 - 23:38

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Coach Ridwan Abadi menyampaikan materi dalam seminar dan talkshow nasional yang digelar IPWI dan KPM di Hotel Myko Makassar, Ahad (14/11/2021).

Coach Ridwan Abadi menyampaikan materi dalam seminar dan talkshow nasional yang digelar IPWI dan KPM di Hotel Myko Makassar, Ahad (14/11/2021).

Makassar, Pilarindonesia.com– Peserta seminar dan talkshow nasional yang digelar Ikatan Pengusaha Wahdah Islamiyah (IPWI) bersama dengan Komunitas Pengusaha Muslimah (KPM) Wahdah di Hotel Myko, Jalan Boulevard, Kota Makassar, Ahad (15/11/2021), begitu serius menyimak penjelasan materi bisnis yang disampaikan coach Ridwan Abadi.

Bahkan, Ketua Departemen Pengembangan Usaha DPP Wahdah Islamiyah, Irfan Mas’ud, menyebut isi materi yang dipaparkan Ridwan Abadi semuanya adalah daging alias sangat berisi.

Dalam sambutannya, dia berharap, pengembangan usaha Wahdah Islamiyah ke depan terus maju, sehingga IPWI dan KPM diharapkan untuk lebih kuat dalam bersinergi.

“Karena visi dan misi Wahdah Islamiyah, salah satunya mencetak satu pengusaha satu rumah di lingkungan kader, dan semoga pertemuan ini mendatangkan berkah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tutur Irfan Mas’ud.

Sementara itu, dalam materinya, coach Ridwan Abadi menjelaskan tentang pentingnya membangun ekosistem bisnis dalam peradaban bisnis dan dakwah.

“Seringkali dalam perjalanan bisnis, ada yang terus berjuang, tetapi masih sendiri. Tidak berekosistem. Tentu ini kurang tepat,” kata.

Di depan ratusan peserta itu, Ridwan, yang tampil mengenakan peci khas Jogokariyan, Yogjakarta, mengingatkan bahwasanya pengusaha Muslim itu tidak boleh seperti biji tasbih yang berserakan, tersebar dan tercerai berai.

Akan tetapi, pengusaha Muslim itu sejatinya menjadi seperti biji tasbih yang terangkai dan terajut dalam benang, sehingga menyatu dan kelihatan indah.

“Kalau seperti itu, maka tentu akan menjadi sebuah kekuatan besar. Karena salah satu problematika umat sekarang ini adalah tidak bersatu,” terangnya.

Ridwan menegaskan tidak ada kalimat lain selain pengusaha Muslim harus bersatu. Kendati demikian, landasan persatuan pun mesti jelas dan harus dibangun dengan komitmen semata-mata mencari ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Menurutnya, sinergi atau kebersamaan yang didasari transaksional akan lemah. Paling mudah dirasuki syaitan, sehingga rawan terjadi fitnah.

“Dasarnya berjamaah karena mencari ridho Allah, maka potensi pecahnya tidak mudah. Namun memang tentu pada tahapan realisasinya juga tidak mudah,” jelas Ridwan.

Dalam sebuah slide materi yang ditampilkan, disebutkan tiga pilar peradaban, yakni ulama, politikus dan saudagar atau pengusaha.

Ridwan berharap tiga komponen itu dapat menyatu dalam ekosistem bisnis tersebut, sehingga akan mampu melahirkan pengusaha perindu Surga. Pengusaha sunnah pergerakan.

Sejumlah peserta seminar mengajukan pertanyaan, Ridwan pun berpesan agar senantiasa melihat peluang dan mempersiapkan diri dalam menyambut dan menyongsong peluang itu.

Di pengujung acara, juga digelar talkshow nasional yang menghadirkan para pengusaha muda, yakni Khaidir Khaliq, Coach Hidayat dan Aprianto Syamsuddin. Talkshow dipandu Asbar Andaya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ribuan Santri Berdoa Siang ini di Manunggal Makassar, Putri Ustadz Das’ad Latif akan Tampil Hibur Peserta SITARUPA 2025
Ketua DPRD Sulsel Hingga Wali Kota Makassar dan Sejumlah Pimpinan Daerah Dukung Penuh Pelaksanaan SITARUPA se-Indonesia Timur
Forum Ummat Islam Bersatu Berorasi, Rumah Zakat Sulsel Galang Donasi untuk Palestina di CFD Boulevard Makassar
Wahdah Islamiyah akan Gelar Tabligh Akbar dan Pelepasan Ratusan Da’i Nusantara di Kampus IAI STIBA Makassar Ahad Besok
Nelayan Togeo Bone Konvoi Perahu Bela Palestina, Dihadiri UBN dan Wakil Ketua DPD RI
MUI, Legislator dan FUIB Sulsel Tolak Konser Honne di Makassar!!
UAS: Setiap Belanja Produk Israel akan Menjadi Peluru Pembantai Warga Palestina
Setop Genosida Gaza Menggema dalam Tiga Bahasa di Monas Jakarta

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 08:55

FUIB Sulsel: Demo Anarkis Terjadi Akibat Kesenjangan Sosial, Pemerintah dan Legislator Harus Introspeksi

Jumat, 18 Juli 2025 - 06:54

Konflik Lahan Masjid di Bantabantaeng Tak Kunjung Tuntas, Mantan Pengurus Diancam Senjata Tajam

Jumat, 11 Juli 2025 - 23:16

Praperadilankan Kapolri dan Densus, Pimpinan Pondok MAS dan RT dari Gowa Bersaksi

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:34

Polres Morowali Utara Klarifikasi Video Berantai Tersangka Jemi Mamma Kasus Dugaan Pencurian Sawit

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:43

Pihak Kapolri dan Densus 88 Tak Hadir, Hakim PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Kasus Penangkapan Terduga Teroris dari Gowa

Minggu, 22 Juni 2025 - 09:25

Kasus Penangkapan Terduga Teroris di Gowa, Kapolri dan Densus 88 Dipraperadilankan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 01:16

Pendakwah Mualaf dari Poso Tersangka Dugaan Pencurian Sawit di Morut, Istri: Itu Lahan Milik Kami Sendiri

Jumat, 20 Juni 2025 - 02:45

Ismar Syafruddin dan Tim Advokasi Bela Ulama Dampingi MAS, Terduga Teroris yang Ditangkap di Samata Gowa

Berita Terbaru