Konflik Lahan Masjid di Bantabantaeng Tak Kunjung Tuntas, Mantan Pengurus Diancam Senjata Tajam

- Penulis Berita

Jumat, 18 Juli 2025 - 06:54

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pengeroyokan

Ilustrasi Pengeroyokan

Makassar, Pilarindonesia.com – Abdul Wahab Nasrul (65), nyaris menjadi korban pengeroyokan di sekitar rumahnya, di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Bantabantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, sekitar pukul 17.00 WITA, Kamis (17/7/2025).

Bahkan, sosok pensiunan itu diancam menggunakam senjata tajam oleh salah seorang terduga pelaku.

Abdul Wahab pun melaporkan tiga orang dalam kasus pidana itu, yakni berinisial AA, AB dan T.

“Saya sudah melaporkan ketiganya di kantor Polsek Rappocini. Semoga mereka segera diproses,” ujarnya kepada Pilarindonesia.com, Jumat, 18 Juli 2025.

Abdul Wahab mengatakan, awal mula kejadian berawal saat pengelola taman kanak-kanak menyampaikan tentang adanya timbunan pasir yang menghalangi akses jalan.

Akan tetapi, korban mengaku tak melakukan tindakan apa-apa, namun tiba-tiba muncul salah satu terduga pelaku AB, berteriak. Korban bertanya karena merasa dirinya diteriaki. Kemudian mengundang keributan, dan muncul juga terduga pelaku lainnya, AA.

Video cekcok antara beberapa warga yang masih bertetangga itu pun beredar di grup aplikasi percakapan WhatsApp.

Tampak terlapor AA memegang sebilah senjata tajam (Sajam). Sajam yang masih dalam sarungnya itu diacungkan disertai dengan kata-kata tak pantas kepada korban.

“Saya bersama dengan istri saya di dalam kejadian itu. Saya juga bertahan, dan menyatakan tidak takut,” kata Wahab.

Perseteruan Dua Kubu

Abdul Wahab Nasrul merupakan mantan sekretaris pengurus Masjid Sihatul Iman, di Jalan Wijaya Kusuma.

Menjabat sejak 2006 hingga 2019, dia mengaku paham betul tentang persoalan yang melibatkan dua kubu yayasan di Masjid Sihatul Iman.

Persoalan itu pun sudah menempuh jalur hukum, yang sampai hari ini masih menyisahkan perseteruan yang tak kunjung tuntas.

Abdul Wahab meyakini kejadian yang dialaminya masih erat kaitannya dengan persoalan yang melibatkan dua kubu yayasan itu.

“Saya dulu mengundurkan diri karena tidak mau terlibat dalam persoalan itiu, tetapi selalu memang saya yang termasuk dimusuhi,” bebernya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ryan Latif di Garda Terdepan Bela Rakyat yang Tertindas Jaringan Korporasi Besar
FUIB Sulsel: Demo Anarkis Terjadi Akibat Kesenjangan Sosial, Pemerintah dan Legislator Harus Introspeksi
Praperadilankan Kapolri dan Densus, Pimpinan Pondok MAS dan RT dari Gowa Bersaksi
Polres Morowali Utara Klarifikasi Video Berantai Tersangka Jemi Mamma Kasus Dugaan Pencurian Sawit
Pihak Kapolri dan Densus 88 Tak Hadir, Hakim PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Kasus Penangkapan Terduga Teroris dari Gowa
Kasus Penangkapan Terduga Teroris di Gowa, Kapolri dan Densus 88 Dipraperadilankan
Pendakwah Mualaf dari Poso Tersangka Dugaan Pencurian Sawit di Morut, Istri: Itu Lahan Milik Kami Sendiri
Ismar Syafruddin dan Tim Advokasi Bela Ulama Dampingi MAS, Terduga Teroris yang Ditangkap di Samata Gowa
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:41

Ribuan Santri Bakal Ramaikan SITARUPA se-Indonesia Timur di Gedung Manunggal Makassar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 23:58

Rahmat Anzari, Alumni Ponpes Darul Arqam Ponre Resmi Raih Gelar Doktor di Unhas

Jumat, 10 Oktober 2025 - 23:23

SMA Buq’atun Mubarakah Pesantren Darul Aman Makassar Belajar Energi Terbarukan di PLTB Sidrap

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:37

HIMAKAHA Unhas Gelar Lokakarya dan Festival Rakyat Pattiro Deceng di Camba Maros

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:28

Sastra Indonesia Unhas Latih Guru dan Siswa SMAN 8 Bulukumba Kembangkan Pembelajaran Berbasis Media

Minggu, 14 September 2025 - 09:38

UNIMUDA Sorong Tingkatkan Keterampilan Komunikasi Pemasaran Digital UMKM Etnik Papua

Kamis, 21 Agustus 2025 - 06:23

Akan Pentas: Pengenalan Program Pertunjukan Teater Anak Ri OLo Ri Boko

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:35

Diskusi di Hari Kemerdekaan, Pesantren Gratis Ingin Merdeka dari Open Donasi, Ini Salah Satu Solusinya

Berita Terbaru