Makassar, Pilarindonesia.com— Ikatan Keluarga Darul Huffadh (IKDH) Cabang Makassar menggelar Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, yang berlangsung sejak Jumat malam lalu sampai Ahad hari ini, 20 Juli 2025.

Kegiatan yang diadakan di Aula Serbaguna itu mempertandingkan kategori hafalan Kitab Suci Alqur’an 5 juz, 10 juz, 20 juz dan 30 juz.
Sejak pagi hari Sabtu kemarin dimulai dengan babak penyisihan terakhir, para peserta tampil dengan penuh semangat dan kekhusyukan. Proses seleksi dilakukan Dewan Hakim secara cermat dan berintegritas.
Setelah melalui serangkaian babak penyisihan, malam harinya digelar babak final untuk seluruh kategori.
Kemampuan para peserta dalam menjaga hafalan, penerapan tajwid, serta ketepatan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan, mendapat apresiasi.
Ketua Umum IKDH Cabang Makassar, Ustadz Rajuddin, SH., mengatakan MHQ Jilid II bukan sekadar ajang lomba, melainkan ikhtiar menyatukan kembali ruh para huffazh (penghafal Alqur’an).
“Ini bukan hanya lomba. Ini adalah cara kita mempertemukan kembali semangat yang pernah dibangun di pondok: semangat menghafal, menjaga, dan menghidupkan Alqur’an dalam kehidupan,” ujarnya, saat acara pembukaan yang dihadiri ratusan peserta, terdiri para alumni, tokoh pesantren serta perwakilan pemerintah.
Ketua Panitia, Ustadz Taufik Hasanuddin, S.Pd., menyampaikan peserta MHQ adalah para santri yang berasal dari berbagai pesantren di Sulawesi Selatan.
Menurutnya, MHQ sebagai wujud komitmen alumni untuk terus menghidupkan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan sosial.
“Kami ingin MHQ ini bukan hanya seremonial, tapi momentum yang berjejak dan berdampak,” ujar Ustadz Taufik.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Huffadh, Ustadz Sa’ad Said, memberikan pesan mendalam tentang makna sejati dari menghafal Alqur’an.
“Banggalah bukan karena hafal 30 juz, tapi karena hafalan itu membentuk akhlak, membimbing langkah, dan menjauhkan kita dari maksiat,” tuturnya.
Wakil Wali Kota Makassar, Hj. Aliyah Mustika Ilham, S.E., dalam sambutannya, menyampaikan Pemerintah Kota Makassar sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini karena mendorong lahirnya generasi unggul berbasis nilai-nilai Alqur’an.
“Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini. MHQ adalah bagian dari membangun peradaban, bukan hanya prestasi individual,” ucapnya.
Acara pembukaan ditutup dengan doa bersama dan pemutaran video dokumenter perjalanan dakwah Darul Huffadh.
Para hadirin larut dalam suasana khidmat dan penuh harap akan lahirnya generasi Qur’ani yang mampu menerangi negeri dari ajang MHQ itu.
