Bulukumba, Pilarindonesia.com — Guru dan siswa SMAN 8 Bulukumba mengikuti pelatihan penerapan model pembelajaran berbasis media yang digelar Departemen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (FIB Unhas), Senin, 6 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat Sastra Indonesia Unhas yang bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Pelatihan mencakup dua materi utama: Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra, serta Penggunaan Ragam Bahasa di Berbagai Media. Materi pertama menghadirkan Prof AB Takko, Prof Munira Hasjim, dan St Nursa’adah sebagai pemateri, dengan moderator Rismayanti. Materi kedua dipandu oleh Prof Nurhayati, Faisal Oddang, dan Ilham, dimoderatori Syahwan Alfianto.
Dosen Sastra Indonesia Unhas sekaligus penanggung jawab kegiatan, Ikhwan M Said, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan implementasi hasil penelitian dosen yang diterapkan langsung di sekolah. SMAN 8 Bulukumba menjadi salah satu sekolah sasaran untuk penerapan model pembelajaran berbasis media.
“Kami percaya inovasi ini akan membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan,” ujarnya.
Ikhwan menekankan, kegiatan ini bukan sekadar transfer ilmu, melainkan ruang kolaboratif antara pendidik.
“Kami datang bukan untuk menggurui. Justru, ini adalah kesempatan untuk saling melengkapi dan belajar bersama,” pungkas Doktor Bidang Ilmu Linguistik ini.
Ketua Departemen Sastra Indonesia FIB Unhas, Muslimat, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab akademik dalam pengabdian kepada masyarakat.
“Program ini akan terus berkesinambungan dengan melibatkan dosen dan kelompok kerja yang telah ditentukan,” ujarnya.
Muslimat berharap model pembelajaran berbasis media dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran.
“Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, berbahasa dengan baik, dan mengekspresikan gagasan secara kreatif. Media sosial pun bisa menjadi alat bantu pembelajaran yang kuat jika digunakan secara tepat,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah.
“Lewat pengabdian ini, kami ingin memperkaya metode pembelajaran, memperluas wawasan guru, dan meningkatkan kualitas pengajaran serta pembelajaran siswa,” tuturnya.
Sementara Kepala UPT SMAN 8 Bulukumba, Ansar, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia menyebut peserta yang dilibatkan merupakan siswa pilihan dari berbagai organisasi sekolah seperti OSIS, PMR, KIR, dan Paskibraka.
“Ini adalah kesempatan berharga bagi kami. Banyak sekolah bisa dipilih, tapi SMAN 8 Bulukumba dipercaya menjadi mitra. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan ini,” ujar Ansar.
Editor : Akhdan Abizar
Sumber Berita : Akhdan Abizar