Mahasiswa FK Unhas Hadirkan Inovasi Peternakan Cerdas di Maros, Kolaborasi Teknologi dan Harapan dari Desa

- Penulis Berita

Kamis, 24 Juli 2025 - 00:29

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maros, Pilarindonesia.com — Tim PPK Ormawa HIMAKAHA Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Makassar meluncurkan Program Smart Agriculture and Technology for Optimalized Animal Farming (SATOA) di Aula Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Asamayama, Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, pada Jumat (18/7/2025).

Program itu sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat melalui penguatan sektor peternakan berbasis teknologi.

Program ini merupakan bagian dari kompetisi nasional PPK Ormawa yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa menggandeng masyarakat untuk mengatasi berbagai tantangan peternakan, mulai dari rendahnya produktivitas hingga kurangnya akses teknologi.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Camat Camba, Nurdiana, S.Pt., yang menyambut baik inisiatif para mahasiswa.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya memberikan solusi teknis, tapi juga membuka ruang kolaborasi yang strategis. Pendekatan inovatif seperti SATOA sangat dibutuhkan agar peternakan desa bisa berkembang secara berkelanjutan,” ujarnya.

Desa Pattiro Deceng memiliki tiga dusun, yakni Dusun Ujung, Satoa, dan Maddenge. Mayoritas warganya bekerja sebagai petani dan peternak, sehingga inilah yang menjadikan alasan desa ini sebagai lokasi yang tepat untuk penerapan program agrikultur cerdas.

Ketua Tim PPK Ormawa HIMAKAHA FK Unhas, Abid Nabil, menjelaskan timnya terdiri dari 14 mahasiswa dari berbagai bidang, dan berterima kasih atas sambutan serta kepercayaan dari masyarakat.

“Kami datang bukan hanya untuk belajar, tapi juga tumbuh bersama masyarakat. Dukungan dari pemerintah desa dan warga menjadi semangat kami untuk mewujudkan peternakan berkelanjutan dari desa,” kata Abid.

Sebagai bentuk komitmen nyata, dilakukan penandatanganan MoU dengan tiga mitra strategis: PT Satwa Medika Utama (SADITA), PT Dahlia Duta Utama Indonesia, dan PT Vadco Prosper Mega.

Penandatanganan ini menandai langkah awal integrasi teknologi dengan praktik peternakan rakyat.

Acara juga ditandai dengan peluncuran kelompok ternak binaan Desa Pattiro Deceng, yang akan menjadi model percontohan peternakan cerdas dan berkelanjutan.

Tim SATOA berharap, program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas peternak, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi desa dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain yang ingin membangun dari akar rumput.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

UNIMUDA Sorong Tingkatkan Keterampilan Komunikasi Pemasaran Digital UMKM Etnik Papua
Akan Pentas: Pengenalan Program Pertunjukan Teater Anak Ri OLo Ri Boko
Diskusi di Hari Kemerdekaan, Pesantren Gratis Ingin Merdeka dari Open Donasi, Ini Salah Satu Solusinya
PPK Ormawa Himakaha Unhas Launching Lahan Hijauan di Maros, 1.500 Stek Unggul Resmi Ditanam
Rektor Kampus Asal Malaysia ini Kunjungi Ponpes Darul Aman Gombara Makassar
WIZ Salurkan Donasi Beras kepada Santri Ponpes Qur’an Baitul Maqdis di Makassar
Serunya MPLS di TK IT Wahdah Islamiyah, Mulai dari Saling Kenalan Hingga Shalat Berjamaah
Wartawan Berpengalaman Latih Guru-guru Sekolah Wahdah Islamiyah di Makassar Menulis Berita

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 06:23

Akan Pentas: Pengenalan Program Pertunjukan Teater Anak Ri OLo Ri Boko

Berita Terbaru