Makassar, — Himapar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (FIB Unhas) menyelenggarakan Seminar Pariwisata yang bertempat di Aula Mattulada, dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, baik akademisi, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang memiliki ketertarikan terhadap isu-isu pariwisata dan pengembangan teknologi maritim.

Seminar ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pemahaman peserta mengenai pentingnya penerapan teknologi dalam mendukung pariwisata maritim yang berkelanjutan, serta memberikan ruang diskusi yang konstruktif antara peserta dan narasumber ahli di bidangnya.
Nur Lisani berharap melalui kegiatan ini, tumbuh kesadaran kolektif akan pentingnya inovasi dalam sektor pariwisata, khususnya dalam konteks kelautan yang menjadi salah satu kekayaan besar Indonesia.
“Aktivitas wisata yang tidak hanya menawarkan pengalaman tetapi juga memberikan kontribusi pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal, seperti program adopsi karang, pembersihan laut, dan belanja produk lokal. Secara keseluruhan, materi ini menekankan pentingnya mengintegrasikan kesadaran lingkungan dan sosial dalam pariwisata maritim agar dapat mendukung keberlanjutan ekosistem laut dan memperkuat perekonomian lokal,” kata Nur Lisani saat berbicara pada acara seminar pariwisata, (27/05/25).
Suasana seminar berlangsung interaktif dan penuh antusiasme, sesi tanya jawab membuka perspektif baru bagi peserta. Hal menarik dari kegiatan ini adalah materi-materi yang disampaikan oleh narasumber ahli memberikan wawasan mendalam tentang inovasi teknologi maritim terkini dan implementasinya dalam sektor pariwisata berkelanjutan.
Inovasi Teknologi Maritim
Dr. Ahmad Bahar, membawakan materi teknologi pariwisata maritim memaparkan peran teknologi dalam pariwisata maritim sangat sentral dalam mengembangkan dan memajukan pariwisata maritim melalui peningkatan pelayanan, kenyamanan, dan daya tarik destinasi wisata laut, serta menjaga keberlanjutan lingkungan laut.
“Jenis teknologi yang digunakan meliputi teknologi informasi dan komunikasi, seperti penggunaan website, aplikasi wisata, sistem reservasi online, dan pemasaran digital. Selain itu, terdapat transportasi laut modern berupa kapal wisata yang mendukung pelestarian lingkungan laut dan memperluas jangkauan promosi dan pasar global”
Marwah, ketua panitia, menerangkan tantangan dan solusi yang dihadapi, antara lain keamanan data yang dapat diatasi melalui peningkatan sistem keamanan siber, kesenjangan digital dapat diatasi dengan pelatihan SDM dan pengembangan infrastruktur, dan tingginya biaya investasi memerlukan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.
“Integrasi teknologi dalam pariwisata maritim sangat krusial untuk daya saing, berkelanjutan, dan pertumbuhan sektor ini di era digital.” Ucap Marwah selaku ketua panitia seminar
“Selama acara seminar berlangsung yang diadakan oleh himapar KMFIB unhas ini sangat bagus apalagi untuk perdana bagi Himapar Itu sendiri, secara acara untuk persiapan sangat matang karena telah disiapkan selama 1 bulan penuh, dan untuk pemateri pemateri tadi itu sangat bagus dan dapat mengajak mahasiswa pariwisata itu sendiri dapat berpikir kritis terkait pariwisata maritim berkelanjutan. serta hiburan yang menarik ditampilkan untuk para tamu undangan dan peserta, untuk kedepannya agar selalu melaksanakan kegiatan hal tersebut lagi.” Ungkap salah satu audiens seminar, Afriansah dari program studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin
Pada penghujung acara, para peserta juga disuguhkan penampilan spesial dari band Break Chill Times, yang menambah semarak dan kesan mendalam bagi seluruh hadirin.
Editor : Akhdan Abizar
Sumber Berita : Akhdan Abizar






