Mahfud MD dan Petinggi Densus 88 Hadir Menjadi Pembicara dalam Dialog Kebangsaan Wahdah Islamiyah

- Penulis Berita

Jumat, 19 Agustus 2022 - 12:27

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Polhukam, Prof Mahfud MD., menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan di Kampus Putri STIBA Makassar. Foto: Muh. Akhdan. 

Menko Polhukam, Prof Mahfud MD., menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan di Kampus Putri STIBA Makassar. Foto: Muh. Akhdan. 

Makassar, Pilarindonesia.com – Wahdah Islamiyah menggelar Dialog Kebangsaan bertema “Dengan Takwa dan Komitmen pada Konstitusi, Kita Wujudkan NKRI Jaya dan Harmoni”, di Gedung Aisyah, Kampus Putri Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA), Kota Makassar, Jumat, 19 Agustus 2022.

Acara itu menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam), Prof. Mahfud MD, dan Kepala Sub-Direktorat Kontra Ideologi Direktorat Pencegahan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, Kombes Pol Ponco Ardani, sebagai pembicara.

Dalam materinya, Mahfud menyambut gembira dan terharu dengan tema dialog yang dipilih ormas Wahdah Islamiyah.  Menurutnya, dari tema itu ada kata taqwa, konstitusi dan harmoni.

“Adalah tiga variabel penting, dan menjadi pertimbangan bagi saya untuk hadir,” ujarnya.

 

Mahfud juga bercerita tentang awal mula mengenal Wahdah Islamiyah. Kala itu ia juga menjadi pembicara dalam Muktamar Wahdah Islamiyah yang diselenggarakan secara online karena masih masa pandemi.

“Dan waktu itu saya tanya sama BIN, menurut identifikasi BIN tentang Wahdah Islamiyah ini seperti apa? Saya akan datang tapi saya ingin tahu dulu. Kemudian identifikasi BIN mengatakan bahwa Wahdah Islamiyah adalah organisasi Islam yang berasas kebangsaan, menyatakan kesetiaanya kepada NKRI. Olehnya itu, BIN merekomendasikan kami untuk datang ke sana dengan tujuan mensolidkan komitmen tersebut,” jelasnya.

Menko Polhukam, Mahfud MD, bersama Ketua Umum Wahdah Islamiyah, KH Muh. Zaitun Rasmin, usai Dialog Kebangsaan di Kampus Putri STIBA Makassar.

Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 tersebut menyebutkan bahwa ormas Islam adalah aset nasional yang patut untuk dijaga keberadaannya, demi memperkuat NKRI.

“Ormas Islam adalah aset nasional yang bisamemperkuat NKRI sebagaimana ormas-ormas yang lain. Indonesia sebenarnya sudah berakar di lubuk hati bangsa Indonesia dari seluruh suku di penjuru wilayah. Negeri indah Indonesia, menanti dan merindukan karya-karya mu. Dan itu Wahdah Islamiyah,” terang Mahfud.

Dia juga menjelaskan bahwa peran tokoh-tokoh Islam sangat besar dalam kemerdekaan NKRI dan ikut terlibat dalam perancangan konstitusi dan Pancasila.  Ia menyebut pejuang nasional Agus Salim, Ki Bagus Hadikusumo, Wahid Hasyim.

Defenisi Radikalisme dan Terorisme

Sementara itu, Kombes. Pol. Ponco Ardani, menyampaikan definisi radikalisme dan terorisme serta solusi agar tidak terpapar, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi di tengah masyarakat.

“Jika diibaratkan seperti pohon, maka sudah jelas, akarnya itu adalah intoleransi. Tidak mau menyatu dengan segala perbedaan, dan selalu menyalahkan orang lain. Ketika intoleransi itu semakin dipelihara. Maka tumbuhlah batang radikalisme. Dan ketika semakin parah, maka mulai berubah menjadi aksi teror, yang kita sebut terorisme,” terangnya.

Selain itu, petinggi Densus 88 itu juga menyampaikan pesan bahwa fokus negara dalam menangani terorisme dan radikalisme saat ini bukan saja pada pemidanaan, tapi juga kepada bagaimana membangkitkan kembali nilai-nilai moral dan nilai-nilai agama luhur yang sudah tertanam dalam batin para pelakunya.

Adapun Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Dr KH Muh. Zaitun Rasmin, memastikan bahwa tema yang diusung sudah sesuai dengan misi Wahdah Islamiyyah, yakni menjaga keutuhan bangsa dan negara sesuai dengan nilai moral Islamiyah. Dua pembicara lainnya dalam dialog kebangsaan itu, yakni Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M. Jusuf Makassar, Dr. KH. Muammar Bakry Lc, MA., serta pengurus MUI Pusat, Dr. KH. Sodikun, M. Si.

Laporan: Muh. Akhdan

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Al-Fikri Peduli Salurkan Bantuan ke Korban Banjir dan Longsor hingga Pelosok Terisolir di Aceh Tamiang
Darul Aman Peduli Antar Amanah Kemanusiaan ke Aceh Tamiang, Bantuan Disalurkan ke Wilayah Terisolir
Menarik! Haircut SedeKahf Makassar Bantu Sumatera: Potong Gaya, Beri Daya
Musyawarah Ulama dan Tokoh Umat Islam 2025 Digelar di Asrama Haji Sudiang Makassar Sabtu Hari ini
Musyawarah Ulama dan Tokoh Umat Sulsel Digelar di Asrama Haji Embarkasi Makassar Akhir Bulan ini
Amran Sulaiman: Mentalitas dan Karakter Wahdah Islamiyah Kuat
Tokoh Nasional dan Menteri Kabinet Merah Putih Hadir dan Semangati Peserta Silatnas Wahdah Islamiyah
Ratusan Aktivis Global Sumud Flotilla Ditangkap Israel, Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Aksi Besar-besaran 7 Oktober ini

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 22:58

Selamat, Atlet Dayung Kota Makassar Juara Umum Pra-Porprov Sulsel 2025

Selasa, 18 November 2025 - 23:42

Ketua KONI Makassar Semangati Atlet Kickboxing, Harus Juara Umum

Selasa, 18 November 2025 - 07:21

Atlet Cabor Yongmoodo Makassar Tampil Memukau di Ajang Kualifikasi Pra-Porprov Sulsel di Tator

Selasa, 18 November 2025 - 07:18

Cabor Panahan Gelar Latihan Bersama di Lapangan Kostrad Kariango Maros

Selasa, 18 November 2025 - 07:12

17 Atlet Anggar Makassar Raih Juara Umum dan Lolos ke Porprov XVII Sulsel 2026

Senin, 10 November 2025 - 23:34

Cabor Kurash Makassar Lolos Pra-Porprov Sulsel, Ketua KONI Puji Sinergitas Atlet, Pelatih dan Pengurus

Senin, 10 November 2025 - 23:11

190 Atlet Anggar Ikuti Babak Kualifikasi Porprov Sulsel di Mall Nipah Makassar

Senin, 28 Juli 2025 - 13:19

Achmad Faiz Wakili Ponpes Modern Kurir Langit Barru Ikuti Pertandingan Panahan Tradisional SMP-SMA se-Sulsel di Makassar

Berita Terbaru