Kapolri Diminta Jatuhkan Sanksi Berat kepada Oknum Polisi Pengeroyok Kader HMI di Mamuju Sulbar

- Penulis Berita

Minggu, 5 Januari 2025 - 01:16

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pengeroyokan

Ilustrasi Pengeroyokan

Makassar, Pilarindonesia.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta agar memberikan sanksi berat kepada sejumlah oknum anggota kepolisian yang melakukan pengeroyokan kepada salah seorang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Mamuju, Sulawesi Barat.

“Kami sampaikan dengan tegas kecaman kami kepada oknum kepolisian yang melakukan pengeroyokan kepada saudara kami di Sulbar. Hal ini kami lakukan bukan hanya sebagai bentuk solidaritas sesama kader HMI, tapi juga sebagai bentuk mempertahankan rasa aman dalam bermasyarakat,” kata Aidil, Kabid PTKP HMI Cabang Makassar Timur, Ahad, 5 Januari 2025.

Menurutnya, Mabes Polri harus mengambil langkah tegas, termasuk dengan memberikan sanksi berat kepada para pelaku, karena cukup marak kasus semacam itu telah terjadi, dan kepolisian tidak boleh menganggap remeh.

“Kami juga berharap kasus ini menjadi pemantik bagi Kapolri untuk menindak tegas pelaku serta menjadikannya sebagai bahan evaluasi kinerja. Karena kasus semacam ini sudah banyak terjadi, dan takutnya akan mengancam keamanan bermasyarakat dan mengancam integritas institusi kepolisian,” ujar Aidil.

Seorang kader HMI di Mamuju, Sulawesi Barat, dikeroyok sejumlah anggota polisi.

Kronologis kejadian bermula saat anggota HMI itu menegur dua orang anggota polisi, yakni Bripda SA dan Bripda IA, yang datang ke asrama putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM-Mateng), pada Rabu (1/1/2025), sekitar pukul 07.30 WITA. Mereka mau menemui kekasih Bripda SA.
Kemudian, kedua polisi itu ditegur korban, sehingga terjadi cekcok berujung perkelahian. Kemudian, Bripda SA dan Bripda IA, memanggil rekan-rekannya dan mengeroyok korban.

Akibat peristiwa itu, kabarnya sejumlah polisi telah diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulbar. Tujuh orang dijatuhkan sanksi penempatan khusus (patsus).

Aidil juga meminta agar kepolisian transparan dalam penanganan kasus itu.

“Yang terpenting juga adalah kasus ini diselesaikan secara transparan, sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat kepada instansi kepolisian dan menjaga integritas kepolisian,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ryan Latif di Garda Terdepan Bela Rakyat yang Tertindas Jaringan Korporasi Besar
FUIB Sulsel: Demo Anarkis Terjadi Akibat Kesenjangan Sosial, Pemerintah dan Legislator Harus Introspeksi
Konflik Lahan Masjid di Bantabantaeng Tak Kunjung Tuntas, Mantan Pengurus Diancam Senjata Tajam
Praperadilankan Kapolri dan Densus, Pimpinan Pondok MAS dan RT dari Gowa Bersaksi
Polres Morowali Utara Klarifikasi Video Berantai Tersangka Jemi Mamma Kasus Dugaan Pencurian Sawit
Pihak Kapolri dan Densus 88 Tak Hadir, Hakim PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Kasus Penangkapan Terduga Teroris dari Gowa
Kasus Penangkapan Terduga Teroris di Gowa, Kapolri dan Densus 88 Dipraperadilankan
Pendakwah Mualaf dari Poso Tersangka Dugaan Pencurian Sawit di Morut, Istri: Itu Lahan Milik Kami Sendiri

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 14:27

Ketua DPRD Sulsel Hingga Wali Kota Makassar dan Sejumlah Pimpinan Daerah Dukung Penuh Pelaksanaan SITARUPA se-Indonesia Timur

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:13

Forum Ummat Islam Bersatu Berorasi, Rumah Zakat Sulsel Galang Donasi untuk Palestina di CFD Boulevard Makassar

Jumat, 5 September 2025 - 11:54

Wahdah Islamiyah akan Gelar Tabligh Akbar dan Pelepasan Ratusan Da’i Nusantara di Kampus IAI STIBA Makassar Ahad Besok

Senin, 11 Agustus 2025 - 03:33

Nelayan Togeo Bone Konvoi Perahu Bela Palestina, Dihadiri UBN dan Wakil Ketua DPD RI

Rabu, 6 Agustus 2025 - 22:50

MUI, Legislator dan FUIB Sulsel Tolak Konser Honne di Makassar!!

Minggu, 3 Agustus 2025 - 05:48

UAS: Setiap Belanja Produk Israel akan Menjadi Peluru Pembantai Warga Palestina

Minggu, 3 Agustus 2025 - 05:24

Setop Genosida Gaza Menggema dalam Tiga Bahasa di Monas Jakarta

Minggu, 3 Agustus 2025 - 04:58

Ustaz Das’ad Latif Bersama Ribuan Massa di Monas Jakarta Serukan Boikot Produk Zionis Israel

Berita Terbaru