DEIT-AMSI Sulsel Dukung Pengembangan Digitalisasi UMKM di Tana Toraja

- Penulis Berita

Minggu, 16 Mei 2021 - 10:49

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makale, Pilarindonesia.com – Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengembangan digitalisasi destinasi pariwisata dan pusat pengembangan aplikasi UMKM di Kabupaten Tana Toraja.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Perdagangan Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT), Irwan Cahyadi, saat melakukan kunjungan kerja bersama perwakilan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Selatan di Rujab Bupati Tana Toraja, Makale, Sabtu, 15 Mei 2021.

“Kalau hanya bergantung dengan APBD setempat. Program digitalisasi UMKM dan destinasi unggulan ini sulit terealisasi. Program ini butuh dukungan dari seluruh pihak. Kami dari DEIT siap mendatangkan investor dan pihak ketiga yang bisa mendukung upaya terobosan pemda disini,” kata Irwan saat bertemu Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung di Pendopo Rujab Tana Toraja.

Menurutnya daya tarik investasi masih cukup besar di Toraja. “Destinasinya sudah berkelas dunia. Tinggal atraksi daerah yang perlu dipoles menjadi digitalisasi market UMKM khususnya pembuat patung tau-tau, pengrajin manik-manik, tenun corak toraja hingga hasil perkebunan dan peternakan,” kata Irwan.

Irwan yang pernah menjabat Bendahara MPW Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan ini mengaku DEIT memiliki akses yang bisa mendorong pemerintah daerah agar memperoleh dana bantuan APBN yang selama ini sangat kecil terserap di Sulawesi Selatan khususnya di wilayah Toraja dan sekitarnya.

“Banyak sekali skim bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang tersebar di sejumlah kementerian. Kami melihat pemda sulit mengakses karena keterbatasan sdm yang mampu membangun networking,” ujarnya.

Padahal, kata dia masyarakat di Indonesia timur banyak yang memiliki pengaruh kuat di sektor pemerintahan dan korporasi besar. “Ini yang saya lihat belum mampu di akses teman-teman pemda. Aparatur daerah sering terjebak dengan nomenklatur dan deregulasi,” keluhnya.

Hal sama juga disampaikan Ketua AMSI Sulawesi Selatan Herwin Bahar yang menilai ketersediaan akses layanan internet di Tana Toraja masih sekitar 30 persen.

“Digitalisasi sebenarnya bukan hanya bisa mendorong market place daerah. Tapi ini bisa menekan kebocoran anggaran daerah melalui pengembangan aplikasi teknologi informasi,” kata dia.

Masyarakat pegunungan yang berdomisili di Toraja dan sekitarnya sudah mulai melek digital. “Tren konsumsi informasi melalui dunia maya terus tumbuh di daerah khususnya Toraja. Warga semakin cerdas memanfaatkan potensi digital. Memang membutuhkan keberanian dan komitmen pemda setempat,” ucapnya.

Sekertaris Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan ini juga mengaku siap menjadi destinasi Toraja sebagai prioritas dalam travel patern (pola perjalanan) yang tengah disusun Pemprov Sulsel bersama stakeholder industri pariwisata daerah.

“Badan Promosi Provinsi juga tengah menyusun travel patern daerah. Toraja yang menjadi destinasi utama tetap jadi prioritas promosi Sulsel. Jika infrastruktur digital toraja telah siap. Kami tinggal melakukan sinkronisasi sistem yang bisa mengarahkan wisatawan kembali berkunjung ke Toraja,” ujarnya.

Menurutnya penerapan standar protokol kesehatan melalui sosialisasi CHSE yang berasal dari singkatan dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) perlu dimulai dari Tana Toraja.

“Digitalisasi pariwisata salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan protokol kesehatan berbasis CHSE dengan baik dan disiplin di tiap destinasi tujuan dan pelaku sektor pariwisata,” kata dia

CHSE, kata dia bisa diterapkan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Selatan sebaiknya dimulai dari Toraja sebagai destinasi utama daerah.

“Toraja harus menjadi role model penerapan CHSE melalui sinergitas unsur Penta Helix Pariwisata yang melibatkan kalangan komunitas, media, pelaku bisnis, akademisi dan pemerintah daerah,” tutupnya.

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kafe Tedu, Asyiknya Ngopi dan Minum Wedang Rempah di Tepi Waduk Borong Makassar
Jenius.net, Layanan Internet Murah yang Gratiskan Wifi untuk Masjid dan Rumah Penghafal Alqur’an
Forkomas Sulsel Launcing Produk Usaha, Solusi Konkret di Tengah Maraknya Boikot Produk Penjajah Israel
BSI Maslahat Makassar Mendukung Program Ponpes Qur’an Baitul Maqdis Gowa yang Dibawahi Yayasan Pendidikan Pelosok Indonesia
YEZI Luncurkan Sekolah Kepemimpinan Zakat di Makassar, Pertama di Indonesia
Ustadz Ije: Ayo Salurkan Qurban-ta di Darul Aman Gombara Makassar
Sequis Resmikan Kantor Pemasaran Baru di Makassar, Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan
Ciptakan Lingkungan yang Bersih, Pelindo Gelar Sosialisasi bagi PK5 di Pelabuhan Makassar

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 14:27

Ketua DPRD Sulsel Hingga Wali Kota Makassar dan Sejumlah Pimpinan Daerah Dukung Penuh Pelaksanaan SITARUPA se-Indonesia Timur

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:13

Forum Ummat Islam Bersatu Berorasi, Rumah Zakat Sulsel Galang Donasi untuk Palestina di CFD Boulevard Makassar

Jumat, 5 September 2025 - 11:54

Wahdah Islamiyah akan Gelar Tabligh Akbar dan Pelepasan Ratusan Da’i Nusantara di Kampus IAI STIBA Makassar Ahad Besok

Senin, 11 Agustus 2025 - 03:33

Nelayan Togeo Bone Konvoi Perahu Bela Palestina, Dihadiri UBN dan Wakil Ketua DPD RI

Rabu, 6 Agustus 2025 - 22:50

MUI, Legislator dan FUIB Sulsel Tolak Konser Honne di Makassar!!

Minggu, 3 Agustus 2025 - 05:48

UAS: Setiap Belanja Produk Israel akan Menjadi Peluru Pembantai Warga Palestina

Minggu, 3 Agustus 2025 - 05:24

Setop Genosida Gaza Menggema dalam Tiga Bahasa di Monas Jakarta

Minggu, 3 Agustus 2025 - 04:58

Ustaz Das’ad Latif Bersama Ribuan Massa di Monas Jakarta Serukan Boikot Produk Zionis Israel

Berita Terbaru