Makassar, Pilarindonesia.com – Ustadz Khalid Basalamah hanya diperbolehkan mengisi tabligh akbar di Lapangan Karebosi, Kota Makassar.
Dua tempat sebelumnya yang sudah masuk dalam agenda safari dakwah Ustadz Khalid Basalamah, yakni di Masjid Raya Makassar dan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, tidak mendapatkan izin persetujuan.
Kesimpulan pembatalan lokasi acara, khususnya di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, berdasarkan hasil keputusan rapat bersama yang digelar di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kota Makassar, pada Rabu (28/2/2024).
Pertemuan itu dihadiri pihak Pemerintah Provinsi Sulsel, Polda Sulsel, Pemerintah Kota Makassar, Kanwil Kemenag Sulsel, Densus 88, serta Polrestabes Makassar.
Dari seluruh peserta rapat tidak ada yang merekomendasikan pelaksanaan tabligh akbar di Masjid 99 Kubah Asmaul Husna. Atas pertimbangan tersebut, Biro Kesra Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga tidak mengeluarkan rekomendasi Tabligh Akbar Ustadz Khalid Basalamah di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Kota Makassar, pada Sabtu, 2 Maret 2024.
Sangkuru Wira selaku penggerak komunitas Sahabat Khalid Basalamah (S-KHB) di Sulawesi Selatan, juga telah memastikan Ustadz Khalid Basalamah hanya akan mengisi tabligh akbar di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, pada Jumat, 1 Maret 2024.
“1 Maret, Magrib sampai selesai,” ujarnya melalui pesan, Kamis, 29 Februari 2024.
Sebelumnya, juga telah beredar surat penolakan izin tempat pelaksanaan tabligh akbar di Masjid Raya Makassar dari Yayasan Masjid Raya Makassar.
Menyikapi polemik itu, Juru bicara Aliansi Penjaga Ulama dan Ummat Islam Sulawesi Selatan, Ustadz Muhammad Ikhwan Jalil, mengatakan persoalan tersebut mesti dianalis dengan pemikiran yang jernih serta mengedepankan sikap arif dan bijaksana.
Dia menganggap, pembatalan ceramah Ustadz Khalid Basalamah di Kota Makassar mengundang keprihatinan dan ketidak nyamanan.
“Sehingga, kami dari Aliansi Penjaga Ulama dan Ummat Islam Sulsel mengimbau dan mengajak kepada seluruh elemen ummat dan bangsa, terkhusus di Kota Makassar, mari kita senantiasa menjaga ukhuwah, persaudaraan dan kebersamaan,” kata Ustadz Ikhwan saat memberikan pernyataan kepada media dan jajaran aparat TNI dan Polri, yang didampingi sejumlah aktivis Ormas Islam, di Warkop Identitas, Bukit Baruga, Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Selasa sore, 27 Februari 2024.
Berita terkait:
Aliansi Penjaga Ulama Sulsel Ingatkan Prinsip Sipakatau dan Sipakalebbi
