Teater Anak Ketjil SD 127 Inpres Moncongloe Raih Penghargaan di Panggung Nasional

- Penulis Berita

Kamis, 26 Oktober 2023 - 12:58

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Pilarindonesia.com – Teater Anak Ketjil berhasil memperoleh penghargaan sebagai penampil terbaik pada kategori anak-anak dalam gelaran Festival Pertunjukan Cerita Panji Anak-anak dan Remaja tingkat nasional di Malang pada 11-12 Oktober.

Kompetisi yang digelar oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan ASEAN Panji Festival 2023 menghadirkan 20 penampil sebagai peserta finalis untuk kategori anak-anak dan remaja dari berbagai daerah.

Melalui kompetisi ini, Teater Anak Ketjil yang dikelola oleh Komunitas LIterasi Kedai BUku Jenny berhasil menjadi satu-satunya finalis yang lolos dari Sulawesi.

Kesempatan ini membuka peluang untuk memperkenalkan warisan budaya, cerita rakyat dari Maros bertajuk Toakala dan I Bissu Daeng pada gelaran budaya tingkat nasional.

Sebelas aktor yang dibawa Teater Anak KetjiL adalah murid-murid dari SDN 127 Inpres Moncongloe Maros. Harnita Rahman selaku sutradara dan sekaligus penulis naskah mengakui bahwa proses penggarapan karya ini dikerjakan kurang lebih 3 bulan.

Pementasan Toakala dan I Bissu Daeng adalah salah satu naskah yang digarap dan dipentaskan dalam program Panggung Gembira Teater Anak KetjiL yang berkolaborasi dengan SDN 127 Inpres Moncongloe kemudian diikutkan seleksi dengan mengirimkan video pementasan pada panitia Festival Cerita Panji kategori Anak Anak.

Setelah dinyatakan lolos, 11 anak beserta tim terbang menuju Malang dan mementaskan karya mereka di Studio UB TV, di Gedung Rektorat Universitas Brawijaya, Malang pada tanggal 10 Oktober 2023.

Pementasan Toakala dan I Bissu Daeng dikemas dalam bentuk drama musikal dengan Rahmianti Amir sebagai penata gerak dan Haryudi Rahman sebagai penata musik.

Mengangkat epos romantis Toakala dan I Bissu Daeng dalam lakon yang diperankan anak anak diakui Harnita Rahman adalah upaya mendekatkan cerita rakyat sebagai objek pemajuan kebudayaan dengan keseharian anak anak.

Naskah yang ditulis Harnita Rahman dikemas sangat kontekstual dengan jaman sekarang. Cerita Toakala bukan hanya cerita cinta namun cerita dimana manusia mengganggap dirinya sebagai makhluk tertinggi yang merasa punya kuasa menghancurkan makhluk lainnya. Kenyataan itu dikaitkan dengan kebiasaan manusia yang secara membabi-buta memporandakan hutan bersama segenap ekosistem yang hidup di dalamnya.

Mengangkat cerita ini dalam lakon drama tari dan musikal yang diperankan anak adalah sebuah tantangan yang menyenangkan, menurut Harnita Rahman.

Toakala dan Bissu Daeng adalah lagenda dari Kabupaten Maros Sulawesi Selatan yang berkisah tentang asal muasal kera berekor pendek Macaca Maora, satwa endemik di Maros, yang terancam punah.

Meskipun dongeng Toakala dan Bissu Daeng adalah epos romantis yang berujung pengkhianatan, namun melalui dongeng ini, Harnita Rahman selaku penulis naskah melakukan modifikasi cerita untuk menyesuaikan kondisi terkini Kera Macaca Maura yang mulai punah akibat habitatnya terganggu.

Gagasan kritis serupa ini, menurut Harnita Rahman adalah cara mendekatkan cerita rakyat, mitos, atau legenda pada kehidupan hari ini. Berkesenian dan berkebudayaan adalah laku keseharian, tidak berdiri sendiri apalagi bebas nilai, ujar Harnita Rahman.

Teater Anak KetjiL sudah menggemakan kesedihan dan kemarahan Toakala dan rakyatnya di hadapan penonton di Malang. Dan keberhasilan itu harus dicatatkan. Semoga tidak berhenti berkarya Teater Anak KetjiL

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Bersama Pemkot Makassar Bahas Program Pengentasan Kemiskinan
Ribuan Santri Berdoa Siang ini di Manunggal Makassar, Putri Ustadz Das’ad Latif akan Tampil Hibur Peserta SITARUPA 2025
Ketua DPRD Sulsel Hingga Wali Kota Makassar dan Sejumlah Pimpinan Daerah Dukung Penuh Pelaksanaan SITARUPA se-Indonesia Timur
Forum Ummat Islam Bersatu Berorasi, Rumah Zakat Sulsel Galang Donasi untuk Palestina di CFD Boulevard Makassar
Wahdah Islamiyah akan Gelar Tabligh Akbar dan Pelepasan Ratusan Da’i Nusantara di Kampus IAI STIBA Makassar Ahad Besok
Nelayan Togeo Bone Konvoi Perahu Bela Palestina, Dihadiri UBN dan Wakil Ketua DPD RI
MUI, Legislator dan FUIB Sulsel Tolak Konser Honne di Makassar!!
UAS: Setiap Belanja Produk Israel akan Menjadi Peluru Pembantai Warga Palestina

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 12:47

Al-Fikri Peduli Salurkan Bantuan ke Korban Banjir dan Longsor hingga Pelosok Terisolir di Aceh Tamiang

Senin, 15 Desember 2025 - 05:14

Darul Aman Peduli Antar Amanah Kemanusiaan ke Aceh Tamiang, Bantuan Disalurkan ke Wilayah Terisolir

Sabtu, 13 Desember 2025 - 12:38

Menarik! Haircut SedeKahf Makassar Bantu Sumatera: Potong Gaya, Beri Daya

Rabu, 19 November 2025 - 23:59

Musyawarah Ulama dan Tokoh Umat Sulsel Digelar di Asrama Haji Embarkasi Makassar Akhir Bulan ini

Minggu, 16 November 2025 - 13:36

Amran Sulaiman: Mentalitas dan Karakter Wahdah Islamiyah Kuat

Sabtu, 15 November 2025 - 13:26

Tokoh Nasional dan Menteri Kabinet Merah Putih Hadir dan Semangati Peserta Silatnas Wahdah Islamiyah

Kamis, 2 Oktober 2025 - 06:08

Ratusan Aktivis Global Sumud Flotilla Ditangkap Israel, Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Aksi Besar-besaran 7 Oktober ini

Minggu, 31 Agustus 2025 - 23:57

Presiden Prabowo: Tindakan Anarki akan Ditindak Tegas!

Berita Terbaru