Gowa, Pilarindonesia.com – Amir Majelis Kebangsaan Rahmatan Lil Alamin (MAKRAM), DR. KH. Hasan Basri Rahman, menyampaikan tentang wajibnya membela rakyat Palestina dari tindakan kezaliman pejajah Zionis Yahudi Israel.
Menurut pemilik Pondok Pesantren Ukhuwah Muslimin Gowa itu, Hamas sebagai pejuang Islam di Palestina harus diberikan dukungan, karena mereka adalah mujahidin yang sedang berperang membela Palestina dan agama Islam.
“Apalagi kita ketahui bersama, para pejuang di Hamas ini adalah para penghafal Alqur’an, dan memiliki hafalan hadist, minimal hafalan hadist mereka adalah hadist arbain (40 lebih hadist pilihan karya Imam Nawawi). Jadi, mereka bukan sembarang mujahidin,” kata Kyai Hasan Basri dalam Tabligh Akbar Peduli Palestina, di Masjid Cheng Hoo, Jalan Tun Abd Razak, Kabupaten Gowa, Ahad (12/11/2023).
Dalam kesempatan itu, Kyai Hasan Basri menyebutkan sejumlah ayat tentang keutamaan berjihad dan mati syahid atau gugur dalam membela agama Islam.
Menukil beberapa ayat dari kitab suci Alqur’an dan hadist Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam, ketua umum Ikatan Alumni Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang (IKAKAS) itu menyampaikan, salah satu keutamaan gugur saat berjihad membela agama Allah Subnahu wa Ta’ala, di antaranya adalah dapat memberikan syafaat atau pengampunan atas izin Allah, dan dinikahkan dengan bidadari, serta dimasukkan ke Surga tanpa hisab.
“Lebih utama mati di medan perang dibanding mati di atas tempat tidur,” tutur Kyai Hasan Basri.
Ketua Pembinan Yayasan Muhammad Cheng Hoo (YAHOO), Ustadz Drs. H. Sulaiman Gosalam, M.Si., yang juga menjadi pembicara dalam tabligh akbar itu, menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dari dulu sampai sekarang sudah menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kemerdekaan bagi rakyat Palestina.
“Konstitusi kita jelas bahwa di dalam pembukaan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menyebutkan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” ujar Ustadz Sulaiman, yang juga merupakan salah satu presidium MAKRAM.
Ustadz Sulaiman juga menyampaikan Tabligh Akbar Peduli Palestina, selain sebagai wujud kepedulian terhadap rakyat Palestina, juga merupakan rangkaian dari peringatan milad ke-12 Masjid Muhammad Cheng Hoo Kabupaten Gowa.
Dalam acara yang dimoderatori Ustadz Badaruddin Basir, S.Ag., itu, sejumlah pimpinan ormas Islam tampil menyampaikan orasi dan ceramah seputar Palestina, masing-masing Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel, Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki; Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, KH. M. Said Abd Shamad; Ustadz Muh. Qasim Saguni (Wahdah Islamiyah); Ustadz Yusri Muhammad Arsyad (Nahdlatul Ulama); Ustadz Mukhlis Bakri (IKADI), serta Ustadz Muchtar Daeng Lau (Forum Ummat Islam Bersatu/FUIB).
Tabligh Akbar yang dirangkaikan dengan penggalangan donasi untuk rakyat Palestina tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 9.656.000, termasuk donasi dari jamaah Masjid Sultan Alauddin, Jalan Prof Abdurrahman Basalamah, Kota Makassar.
Hadir dalam acara itu dari sejumlah presidium MAKRAM, di antaranya Prof. Dr. H. Muhammad Asdar, SE., M.Si., C.W.M (Ketua Presidium MAKRAM); Prof. Dr. H. Wasir Thalib, M.S., dan Hasbullah, S.Pd.