Makassar, Pilarindonesia.com – Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan mendesak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk segera mengambil langkah tegas dengan menutup seluruh tempat hiburan malam (THM) yang tidak memiliki perizinan.
Ketua FUIB Sulsel, Ustadz Muchtar Daeng Lau, menegaskan selain W Super Club, THM lain yang sudah diketahui tidak mempunyai izin harus segera ditutup.
“Pejabat Gubernur Sulsel telah menyampaikan bahwa W Super Club tidak ada izin diskotik atau tempat hiburan malam, sehingga sudah seharusnya ditertibkan, sesegera mungkin,” ujarnya, Selasa, 4 Juni 2024.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, telah memastikan W Super Club hanya memiliki izin bar, tidak ada izin untuk diskotik maupun tempat hiburan malam.
Baca juga:
Nasihat MUI untuk Muslim: Hindari THM!
Lebaran Idul Adha Indonesia dan Arab Saudi Kemungkinan Beda
KITA Palestina Ajak Warga Makassar Peduli Palestina
“Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Sulsel) bersama-sama dengan Pemerintah Kota (Makassar) akan bersama-sama melakukan pengawasan. Tidak boleh ada usaha diskotik maupun usaha hiburan malam di situ. Oleh karena itu, saya meminta kepada semua pihak yang tidak memiliki izin untuk diskotik dan tempat hiburan malam, tidak boleh mengadakan kegiatan. Pemerintah provinsi dan pemerintah kota akan mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kami akan bergerak di atas koridor hukum yang berlaku,” kata Zudan setelan melakukan rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel, di kantor Gubernur, Senin (3/6/2024).
Sebelumnya, Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel melaporkan sejumlah THM di Kota Makassar yang tidak memiliki izin. Ironisnya, kata Ketua BMI Sulsel, Muhammad Zulkifli, sama sekali tidak ada tindakan tegas dari Pemprov Sulsel.
“Jadi, persoalan W Super Club ini sebenarnya puncak kejengkelan masyarakat, karena sudah lama kami berteriak-teriak dan menyampaikan tentang banyaknya THM di Kota Makassar yang tidak memiliki izin, namun tetap saja masih beroperasi, dan terkesan ada pembiaran dari pemerintah,” kata Zulkifli saat berlangsung audiens di Kantor Kesbangpol Sulsel, pada Jumat, pekan lalu.
