Makassar, Pilarindonesia.com – Cendekiawan Muslim asal Bandung, Jawa Barat, HM. Rizal Fadillah, SH., melakukan lawatan ke Sulawesi Selatan selama tiga hari dalam rangka safari dakwah dan sharing wawasan kebangsaan, sejak Rabu hingga Jumat (8-10 Mei 2024).
Didampingi dua aktivis dari Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Pusat, Amin Buchaery dan M. Ismed Fassah, Ustadz Rizal mengisi kajian di sejumlah masjid di Kota Makassar dan di Kabupaten Gowa, masing-masing di Masjid Sultan Alauddin, yang juga menjadi Markas Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Sulawesi Selatan, di Jalan Prof. Abdurrahman Basalamah. Kemudian di Masjid Subulussalam Al Khoory, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Selanjutnya di Masjid Ukhuwah, di Masjid H. Muhammad Cheng Hoo, Gowa, dan di Masjid Khaerunnas, serta di Masjid Ikhtiar, Perumahan Dosen Universitas Hasanuddin Makassar.
Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel yang mendatangkan Ustadz Rizal dkk ke Kota Daeng, juga sempat melakukan silaturrahim ke Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, yang berlokasi di Jalan KH. Abd Jabbar Ashiry, Kota Makassar.
Kunjungan yang berlangsung pada Kamis sore itu (9/5/2024), rombongan disambut dan dijamu oleh pendiri Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, KH. Abd Djalil Tahir, Ketua Yayasan Buq’atun Mubarakah Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Ustadz Iqbal Djalil, dan sejumah asatidz lainnya, seperti Ustadz Yusuf Mantasya, Ustadz Syawal, Ustadz Abdul Gaffar dan Ustadz M. Ardiansyah.
Dengan begitu semangatnya, K.H. Abdul Djalil banyak bercerita tentang sejarah berdirinya pondok tersebut.
“Darul Aman ini berarti tempat yang aman. Aman agamanya, keimanannya dan aman aqidahnya serta aman dari segala-galanya kalau sudah masuk di dalam wilayah pondok ini, insya Allah,” tutur Kyai Djalil, yang merupakan guru dari Anis Matta dan Shamsi Ali.
Sebelum meninggalkan pondok, Ustadz Rizal didaulat memberikan kajian singkat di depan para santri dan sejumlah ustadz Pondok Pesantren Darul Aman Gombara.
Di Masjid Ikhtiar, Perumahan Dosen Universitas Hasanuddin Makassar, kajian Ustadz Rizal mendapat apresiasi dari salah seorang Guru Besar Unhas Makassar, yakni Prof. Dr. H. Muh. Asdar, SE., M.Si., C.W.M.
“Saya mengikuti tausiyah beliau, dan sangat sejalan dengan visi dan misi MAKRAM (Majelis Kebangsaan Rahmatan Lil ‘Alamin) dalam hal penegakan amar ma’ruf nahi mungkar,” kata Prof Asdar, yang saat ini juga menjabat sebagai ketua Presidium Majelis Pimpinan Pusat MAKRAM.
Ustadz Rizal Fadillah menutup rangkaian safari dakwahnya dengan memberikan kajian wawasan kebangsaan di Warkop Ukhuwah, Markas MPP MAKRAM, di Jalan Karaeng Bonto Tangnga, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, yang dimoderatori Sekretaris Jenderal MPP MAKRAM, Irfan Abdul Gani.
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) MAKRAM Sulsel, H. Ompo Tahir, turut memberikan sambutan dan menyampaikan apresiasi atas kunjungan Ustadz Rizal Fadillah.
Di sela acara berlangsung, Amir MPP MAKRAM, DR. KH. Hasan Basri Rahman, juga turut bergabung dan menjadi pembicara bersama Ustadz Rizal Fadillah.
“Persaudaraan iman berbasis ridho Allah akan tetap kokoh dan permanen. Sekarang berkumpul di Markas MAKRAM, besok kita akan berkumpul di Jannatu Naim. Insya Allah, kalau kita berjuang untuk agama dan untuk ummat, insya Allah, kita akan bersama-sama dalam kebersamaan yang berdimensi panjang. Saya kira ini adalah harapan dan keyakinan kita,” kata Ustadz Rizal, yang dikenal sebagai penulis produktif, pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat dan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Barat.
Ketua Aliansi Nasional Syiah (ANNAS) Sulsel, Ustadz Farid Ma’ruf Nur, menyampaikan apresiasi dan perhargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung penuh agenda safari dakwah dan sharing wawasan kebangsaan Ustadz Rizal Fadillah di Sulsel.
“Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalasnya dengan kebaikan yang setimpal, Allahuma aamiin,” ucapnya.
Sejumlah aktivis FUIB Sulsel yang terlibat mendampingi Ustadz Fadillah, masing-masing Ustadz Muchtar Daeng Lau (Ketua FUIB Sulsel), Ustadz Farid Ma’ruf Nur (Ketua ANNAS Sulsel) Ustadz Jumzar Rachman (Ketua Forum Arimatea Sulsel), Andi Hidayatullah Lukman (Sekretaris FUIB Sulsel), Irfan Abdul Gani (Sekjen MPP MAKRAM), Ustadz Mashuri, Ustadz Ariyadi Nur, Muh. Alfin, Syamsuddin Daeng Ancu dan Ishaq,