Jakarta, Pilarindonesia.com – Pengamat konflik Timur Tengah, Pizaro Gozali Idrus, mengatakan sosok Yahya Sinwar lebih ditakuti penjajah Israel dibanding Ismail Haniyah.
“Kalau Bang Mail (Ismail Haniyah) masih bisa diajak nego atau lobi, tetapi kalau Bang Yahya ini (Yahya Sinwar) tidak,” kata Pizaro dalam acara podcast dengan Arie Untung.
Menurut jurnalis itu, Yahya Sinwar yang pernah mendekam di tahanan penjajah Israel selama kurang 23 tahun paham betul tentang sisi kelemahan militer zionis.
“Jadi, dia itu (Yahya Sinwar) sebenarnya mata-mata Hamas. Ilmu intelijennya diakui,” ujar Pizaro.
Bahkan, Pizaro menyebut, Yahya Sinwar yang mengomandoi serangan Taufan Al Aqsha pada 7 Oktober 2023 lalu.
Penunjukan Yahya Sinwar menggantikan posisi Ismail Haniyah sebagai Kepala Biro Politik HAMAS yang baru dilakukan di Qatarpada Selasa malam (6/8/2024).
“Dia sedang tidak ada di Qatar saat penunjukan, tetapi berada di Gaza,” tutur Pizaro.
Ismail Haniyah gugur saat melakukan lawatan ke Iran pada Rabu (31/7/2024).