Sultra, Pilarindonesia.com – Pada Juli 2023 lalu, jagat maya sempat dihebohkan dengan kabar seorang pemuda asal Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang kulitnya bersisik usai minum collagen pemutih merk Sheeby.
Namun ternyata setelah melalui pemeriksaan tim medis, sakit yang dideritanya bukan disebabkan oleh mengkonsumsi collagen tersebut, melainkan karena resep antibiotik yang mengandung steroid yang diduga memicu autoimun pada tubuh korban, sehingga menimbulkan reaksi kulitnya menjadi kering dan bersisik.
Berdasarkan penjelasan Dr. Grandika dalam akun Tiktok-nya @dr.grandika, penyakit yang diderita oleh pemuda tersebut merupakan Steven Johnson Syndrome (SJS) versi berat, yaitu Toxic Epidermal Neucrolysis, yang mana penyebabnya adalah alergi obat seperti antibiotik, Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID), Antikonvulsan, bahkan Paracetamol.
“Hingga saat ini, minuman collagen ini masih masuk dalam golongan makanan dan minuman, bukan termasuk golongan obat. Jadi, kalau mau meminum minuman kecantikan, kita harus tau dulu ada alergi atau tidak, dan penting juga produk tersebut harus jelas, aman dan pastinya sudah ada izin BPOM,” ujar dr Grandika, dalam akun Tiktok yang diunggah pada Jumat, 11 Agustus 2023 lalu.
Pemuda berinisial I (19), yang menjadi korban tersebut, mengaku mendapatkan produk Sheeby Beauty dari temannya, dan dikonsumsi tidak sesuai takaran, yakni tiga hari sekaligus langsung habis.
“Saya tidak tahu ternyata ini mengandung allergen, dan ketika itu kulit saya merah-merah, gatal-gatal dan langsung saya periksa ke puskesmas, dan di puskesmas tidak tahu diberi obat apa, intinya dikasih antibiotik kata dokternya biar menghilangkan racun, tapi ternyata malah makin parah ketika sudah dikasih obat antibiotik itu,” katanya.
Setelah kondisinya semakin parah, akhirnya dirujuk ke rumah sakit, dan benar kata dokter di rumah sakit tersebut bahwa penyakit yang dideritanya tersebut merupakan efek dari antibiotik yang memicu autoimunnya kambuh.
Karena kejadian itu menyangkut nama brand Sheeby, maka tim Sheeby juga sempat datang menjenguk korban ke kediamannya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Kala itu, keadaan korban sudah membaik tapi masih dalam masa proses pemulihan.
“Produk Sheeby sudah resmi terdaftar di BPOM, dan sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. Jadi, dipastikan produknya sangat aman untuk dikonsumsi,” terang pihak Sheeby melalui keterangannya.
Dari kasus ini, pembaca yang budiman, bisa mengambil pelajaran bahwa tidak ada sesuatu yang instan. Mengkonsumsi minuman untuk kecantikan pastinya boleh saja, apalagi jika produk tersebut mendapatkan sertifikasi dan bersertifikasi halal.
Namun, mengkonsumsinya harus sesuai dengan dosis anjuran. Selain itu, kita juga harus bisa mengenali kondisi tubuh kita sendiri sebelum mengkonsumsi sesuatu, dan juga mengenali kandungan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi ke dalam tubuh kita. Ada baiknya, semua dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter ahli.