NTT, Pilarindonesia.com – Gabungan lembaga Islam melakukan tebar daging kurban pada momentum Idul Adha 1444 Hijriyah lalu.
Aktivis Islam yang tergabung dalam program Ekspedisi Tebar Qurban itu mengambil lokasi di Kampung Kedi, Desa Wako, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lokasi pedalaman itu berjarak sekitar 100-an kilometer dari Kabupaten Labuan Bajo.
Relawan menempuh perjalanan selama dua jam menuju ke kampung pelosok Kedi. Sebelum tiba di lokasi, relawan sempat berjalan kaki sekitar sejam lamanya dikarenakan jalanan tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan. Di sisi kanan dan kiri bada jalan merupakan kawasan hutan dan tepi jurang.
Setiba di lokasi, warga setempat cukup senang, karena akhirnya bisa merayakan kegembiraan Idul Adha setelah lembaga Sahabat Dakwah Quran Indonesia bersama lembaga Darul Aman Peduli dan DJW, menyalurkan beberapa ekor hewan yang dihimpun dari para pequrban dari seluruh wilayah di Indonesia.
Ketua Rombongan Ekspedisi Tebar Qurban, Ustadz Rimbawan, Lc., mengatakan penyaluran hewan kurban ke daerah pelosok itu sudah dilakukan untuk ketiga kalinya melalui program Tebar Qurban Untuk Negeri.
“Ini sudah tahun ketiga kami salurkan hewan kurban ke pelosok Flores. Dan, alhamdulillah, tim Tebar Qurban Untuk Negeri bisa turun langsung di lokasi, yang sebelumnya kami hanya menitipkan yang didistribusikan oleh salah satu ustadz di sini,” terangnya.
Hewan kurban berupa sapi dan kambing mulai disembelih pada hari Idul Adha dan hari tasyrik yang langsung disaksikan oleh para warga setempat.
Koordinator Lembaga Darul Aman Peduli, Abdul Ghaffar Al Qurtuby, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas partisipasi dan sambutan warga yang begitu hangat kepada para tim rombongan Ekspedisi Tebar Qurban.
“Syukur alhamdulillah atas kolaborasi beberapa lembaga dalam ekspedisi tebar Qurban tahun ini dapat terselenggara dengan sukses. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hewan kurban tahun ini. Lebih banyak dibanding sebelumnya, dan antusiasme masyarakat terhadap kegiatan Tebar Qurban ini disambut sangat positif, baik pemerintah dan warga setempat,” tutur pembina di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar itu.
“Kita berdoa semoga para shohibul qurban yang menitipkan hewan kurbannya dan mengamanahkan penyalurannya kepada kami dicatat sebagai amal ibadah mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, aamiin,” kata Ustadz Rimbawan, Lc., yang juga sebagai pembina di Pondok MHQ Tonra, Kabupaten Bone.
