
Makassar, Pilarindonesia.com – Rencana konser kelompok musik asal London, Honne, juga mendapat penolakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, setelah sebelumnya mendapat penolakan serupa di Bandung dan di Medan.
Dr. KH. Nasrullah bin Sapa, Lc., MM., salah seorang pengurus MUI Sulsel, mengatakan MUI sebagai lembaga keagamaan yang memiliki tanggung jawab moral dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan ketenteraman sosial di tengah masyarakat, menyatakan keprihatinan dan penolakan atas rencana pelaksanaan konser Honne di Makassar karena disebut-sebut berafiliasi dan secara terbuka mempromosikan paham dan perilaku seks menyimpang kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
“Sangat jelas LGBT bertentangan dengan ajaran Islam, norma-norma sosial, serta adat budaya masyarakat Bugis-Makassar,” ujarnya, dikutip dari laman MUI Sulsel.
Senada dengan anggota DPRD Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso. Legislator Fraksi PKS itu menyampaikan penolakannya secara terbuka.
Ia meminta agar Pemerintah Kota Makassar tidak memberikan ruang terhadap agenda yang dinilai bertentangan dengan moral dan adat istiadat lokal.
“Di media sosial disebutkan akan ada konser artis yang terafiliasi LGBT di Makassar. Saya, sebagai anggota DPRD, menolak keras. Ini bukan hanya soal musik, tapi soal menjaga kehormatan nilai budaya dan moral masyarakat kita,” tegas Andi Hadi.
Adapun gabungan aktivis ormas Islam di bawah naungan Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan, yang diketuai Ustadz Muchtar Daeng Lau, langsung mengeluarkan pernyataan sikap:
- Menolak dengan tegas rencana konser kelompok musik Honne di Kota Makassar.
- Konser tersebut sebagai bentuk provokasi terhadap nilai-nilai luhur bangsa Indonesia
- Ormas Islam tidak akan biarkan kemaksiatan terang-terangan berlangsung di Kota Daeng.
- Jika konser ini tidak dihentikan, ormas Islam akan turun langsung dan membubarkannya
- Konser Honne bukan sekadar acara hiburan, melainkan upaya sistematis untuk menormalisasi penyimpangan moral yang ditolak seluruh agama resmi di Indonesia.
- Aksi Ormas Islam bukan dilandasi kebencian terhadap individu, melainkan kewajiban moral dan religius.
- LGBT Bertentangan dengan Agama Bangsa dan Negara.
- LGBT musuh bersama
- Kami mendukung Pernyataan MUI Sulsel dan 5 Praksi di DPRD Makassar yang menolak LGBT.
Editor : Irfan Jurnalis