KKN-PK Bonto Salluang Sosialisasi “Generasi Cerdas, Tunda Pernikahan Dini Anak”

- Penulis Berita

Kamis, 24 Juli 2025 - 13:31

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaksanaan Sosialiasi Program Kerja Generasi Cerdas, Tunda Pernikahan Dini Anak di Desa Bonto Salluang, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Kamis (24/08/2025)

Pelaksanaan Sosialiasi Program Kerja Generasi Cerdas, Tunda Pernikahan Dini Anak di Desa Bonto Salluang, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Kamis (24/08/2025)

Bantaeng, Pilarindonesia.com —  KKN-PK 67 Posko Desa Bonto Salluang Universitas Hasanuddin sosialisasi program kerja bertajuk “Generasi Cerdas, Tunda Pernikahan Dini Anak”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Bonto Salluang dengan dukungan penuh dari Karang Taruna Je’ne Lumpa serta dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, dan warga setempat.

Sosialisasi ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap pernikahan usia dini yang masih terjadi di wilayah pedesaan, termasuk di Desa Bonto Salluang. Mahasiswa KKN-PK 67 berinisiatif mengangkat isu ini sebagai program prioritas, dengan harapan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat mengenai risiko dan dampak buruk dari pernikahan dini terhadap anak-anak, khususnya anak perempuan.

Melalui kegiatan ini, Karang Taruna membantu sebagai fasilitator menyampaikan berbagai materi edukatif yang mencakup dampak pernikahan dini terhadap kesehatan fisik dan mental remaja, potensi terhambatnya pendidikan, serta berlanjutnya rantai kemiskinan dalam rumah tangga yang dibentuk di usia yang belum matang. Di samping itu, masyarakat juga diberikan pemahaman mengenai dasar hukum yang berlaku, yaitu Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yang telah menetapkan batas usia minimal perkawinan untuk laki-laki dan perempuan adalah 19 tahun.

Kegiatan ini sejalan dan berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya pada Tujuan 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera, karena pernikahan dini seringkali berujung pada kehamilan di usia muda yang berisiko tinggi serta kelahiran anak dengan gizi buruk; Tujuan 4 tentang Pendidikan Berkualitas, mengingat pernikahan dini menjadi salah satu penyebab utama anak, terutama perempuan, putus sekolah; serta Tujuan 5 tentang Kesetaraan Gender, karena pernikahan dini ini banyak menimpa anak perempuan dan berpotensi menghambat mereka dalam mengakses hak-haknya secara penuh, baik dalam pendidikan, kesehatan, maupun partisipasi sosial.

Selama kegiatan berlangsung, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Para tokoh masyarakat menyampaikan dukungan mereka terhadap upaya pencegahan pernikahan dini dan menyatakan kesiapannya untuk ikut menyosialisasikan pentingnya pendidikan dan kesehatan anak sebagai prioritas utama dalam pembangunan keluarga.

 Heri Alwi selaku Ketua Karang Taruna Je’ne Lumpa dan sebagai fasilitator di program kerja ini berharap masyarakat Desa Bonto Salluang semakin sadar akan pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dari praktik pernikahan dini dan mampu bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang generasi muda secara sehat, berpendidikan, dan berdaya.

“Saya sangat mengharapkan sosialisasi ini dapat berdampak positif tentunya di Desa Bonto Salluang, agar masyarakat khususnya para orang tua dan remaja, lebih bisa memahami pentingnya menunda pernikahan usia dini demi masa depan yang lebih baik dan terencana.” Harapannya.

Kehadiran Karang Taruna Je’ne Lumpa sebagai fasilitator lapangan sangat membantu keberhasilan kegiatan ini. Mereka tidak hanya mendukung secara teknis, tetapi juga menjadi penghubung yang menjembatani dialog antara mahasiswa, warga, dan tokoh masyarakat agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

Facebook Comments Box

Editor : Akhdan Abizar

Sumber Berita : Akhdan Abizar

Berita Terkait

KKN-PK 67 Bonto Salluang Perkenalkan CERDIK: Cegah Rabies, Disiplin, Kenali Risiko
Hadapi Musim Pancaroba dan Krisis Iklim, Greenpress Tekankan Mitigasi Berbasis Ekosistem
WIZ Luncurkan Rumah Sehat Berdaya, Layanan Kesehatan Berbasis Alami Nabawi
Pesan Dokter Buat Ayah-Bunda yang Mondokin Anak di Pesantren
Sayur Gratis, WIZ Kolaborasi Masjid Darul Hikmah: Masjid Berdaya Umat Berjaya
Bakti Sosial WIZ Gerai Bulungan dan Komunitas Postel Peringati Hari Postel ke-79 di Tanjung Selor
Selamat, Prof Muhammad Asdar Pimpin ASPETRI Sulawesi Selatan
Hari Lupus Sedunia 2024, Dokter Siloam Hospitals Makassar Kupas Tuntas Penyakit Lupus

Berita Terkait

Selasa, 19 Agustus 2025 - 12:09

Dewan Da’wah Pusat Kembali Terjunkan Da’i ke Sejumlah Wilayah Pelosok di Sulawesi Selatan

Minggu, 20 Juli 2025 - 22:09

MPLS SMP IT Wahdah Islamiyah Makassar, dari Grogi jadi Happy

Minggu, 20 Juli 2025 - 07:22

Ikatan Keluarga Darul Huffadh Cabang Makassar Gelar MHQ di Asrama Haji Sudiang

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:20

Antara Masjid Nabi dan Masjid Modern Kaum Muslimin Sekarang

Selasa, 24 Juni 2025 - 01:38

Tahfiz Gratis Al-Hafisku Gowa Wisuda Perdana Penghafal Qur’an 30 Juz, Hadir Juga Juara Hafiz Indonesia

Selasa, 10 Juni 2025 - 23:26

Dr Syamsuddin Arif Jelaskan Makna Akal dalam Diskusi Subuh di Masjid Sultan Alauddin Makassar

Rabu, 4 Juni 2025 - 23:25

Hari Arafah Adalah Waktu Mustajab, Jangan Lupa Perbanyak Doa

Rabu, 4 Juni 2025 - 05:17

Jangan Lupa Sahur Sebentar untuk Puasa Arafah Kamis Besok, Pahalanya Dahsyat

Berita Terbaru