Malaysia, Pilarindonesia.com – Kolej Universiti Sultan Ibrahim Johor (KUIJSI) Malaysia sedang melakukan kunjungan di beberapa lembaga pendidikan Islam di Indonesia, tujuannya untuk menjaring bakat-bakat kader ulama.

Salah satu delegasi KIJSI, Ustadz Syafiq Zulkifli, menyampaikan bahwa bagi alumni pondok pesantren yang memiliki hafalan al-Qur’an dan berminat menjadi sarjana al-Qur’an dan Qira’at, akan disediakan kuota beasiswa.
“Tentu dengan surat-syarat, seperti punya dasar hafalan, minimal sepuluh juz, sebab nanti di KUIJSI akan belajar ilmu-ilmu terkait dengan al-Qur’an dan gelarnya pun sarjana al-Qur’an,” ujarnya saat melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Madinatul Qur’an, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2023).
Selain itu, Ustadz Syafiq, yang merupakan mantan penyiar radio IKIM Kuala Lumpur, juga juga tawarkan program studi pengkajian Islam. Hanya saja di program ini bukan beasiswa, tapi pembayarannya terjangkau.
Kolej Universiti Sultan Ibrahim Johor (KUIJSI) Malaysia merupakan universitas kerajaan atau negeri.
Ilham Kadir, yang merupakan alumnus KUIJSI, menyampaikan perkuliahan di kampus itu bagian dari program kaderisasi ulama, sebab para dosen, mata kuliah, dan suasana belajar sangat mendukung dengan fasilitas sangat nyaman.
“Dosen dan fasilitasnya sangat memadai, bahasa pengantar Arab dan Inggris. Jadi, kita selesai kuliah di sana, pasti punya skill bahasa yang mumpuni,” terang pimpinan BAZNAS Enrekang itu.
Adapun Pimpinan Pondok Pesantren Madinatul Qur’an, Depok, KH. Shalihin Hadziq, sangat antusias menyambut program KUIJSI tersebut.
“Insya Allah, kita upayakan, tahun depan, saya kirim alumni dari sini untuk kuliah S1 program studi ilmu al-Quran di KUIJSI,” ujarnya.
KUIJSI bersama dengan Pondok Pesantren Madinatul Qur’an, Cilodong, Depok, Jawa Barat. melakukan penandatangan kerjasama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).

Editor : Irfan Abdul Gani
Sumber Berita : DR. Ilham Kadir






