MUI Sulsel Tegaskan Ajaran Taklim Makrifat Sesat Menyesatkan

- Penulis Berita

Selasa, 13 Februari 2024 - 07:37

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mr TM, pelaku pembawa ajaran sesat Taklim Makrifat.

Mr TM, pelaku pembawa ajaran sesat Taklim Makrifat.

Makassar, Pilarindonesia.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan menyatakan ajaran Taklim Makrifat sesat dan menyesatkan.

Sekretaris Umum MUI Sulsel, Prof. Dr. KH. Muammar Bakry, Lc MA., menegaskan fatwa kesesatan kelompok itu melalui konferensi pers yang diadakan di kantor sekretariat MUI Sulsel, Kota Makassar, pada Ahad (11/2/2024).

Dia menyampaikan, MUI Sulsel sebelumnya telah membentuk tim penelitian lapangan, dan telah menemukan sebuah ajaran yang bernama Taklim Makrifat yang dibawa Mr. TM.

“Sehingga MUI mengeluarkan fatwa dengan nomor: 005 Tahun 2024 Tentang Kesesatan Aliran Taklim Makrifat ini,” ujar Muammar, dilansir dari muisulsel.or.id, Selasa, 13 Februari 2024.

Dalam penyampaiannya, MUI Sulsel menyebut sebanyak delapan poin bentuk kesesatan kelompok Taklim Makrifat.

Pertama, keyakinan tentang adanya rasul yang datang setelah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam.

Kedua, keyakinan tentang wujud Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berupa laki-laki dan dapat di lihat dengan mata kepala.

Ketiga, pandangan tentang mengaji atau membaca Alqur’an adalah bukan ajaran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassalam.

Keempat, keyakinan bahwa syariat harus ditinggalkan untuk menuju kepada makrifat

Kelima, menafsirkan Alqur’an tidak sesuai dengan kaidah tafsir yang benar

Keenam, zakat dan sedekah wajib dibayarkan kepada guru Mr. TM

Ketujuh, orang yang melaksanakan salat secara syariat itu masuk neraka wail

Kedelapan, menyebarkan kebencian dan permusuhan yang mengatasnamakan agama dengan merendahkan para ulama dan pemerintah.

“MUI Sulsel, setelah melakukan pengkajian dan muzakarah terhadap ajaran kelompok ini, maka disimpulkanlah bahwa ajaran tersebut adalah sesat dan menyesatkan, karena dapat merusak ajaran Islam yang sebenarnya,” terang Muammar, yang dalam kegiatan konferensi pers itu turut dihadiri Ketua Umum MUI Sulsel, Prof. Dr. KH. Nadjamuddin AS, Lc MA, dan dihadiri pula oleh sejumlah pengurus komisi fatwa seperti Ketua Bidang Fatwa Prof Dr KH Ruslan Wahab, MA, dan sejumlah anggota komisi lainnya.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ribuan Santri Berdoa Siang ini di Manunggal Makassar, Putri Ustadz Das’ad Latif akan Tampil Hibur Peserta SITARUPA 2025
Ketua DPRD Sulsel Hingga Wali Kota Makassar dan Sejumlah Pimpinan Daerah Dukung Penuh Pelaksanaan SITARUPA se-Indonesia Timur
Forum Ummat Islam Bersatu Berorasi, Rumah Zakat Sulsel Galang Donasi untuk Palestina di CFD Boulevard Makassar
Wahdah Islamiyah akan Gelar Tabligh Akbar dan Pelepasan Ratusan Da’i Nusantara di Kampus IAI STIBA Makassar Ahad Besok
Nelayan Togeo Bone Konvoi Perahu Bela Palestina, Dihadiri UBN dan Wakil Ketua DPD RI
MUI, Legislator dan FUIB Sulsel Tolak Konser Honne di Makassar!!
UAS: Setiap Belanja Produk Israel akan Menjadi Peluru Pembantai Warga Palestina
Setop Genosida Gaza Menggema dalam Tiga Bahasa di Monas Jakarta

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:41

Ribuan Santri Bakal Ramaikan SITARUPA se-Indonesia Timur di Gedung Manunggal Makassar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 23:58

Rahmat Anzari, Alumni Ponpes Darul Arqam Ponre Resmi Raih Gelar Doktor di Unhas

Jumat, 10 Oktober 2025 - 23:23

SMA Buq’atun Mubarakah Pesantren Darul Aman Makassar Belajar Energi Terbarukan di PLTB Sidrap

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:37

HIMAKAHA Unhas Gelar Lokakarya dan Festival Rakyat Pattiro Deceng di Camba Maros

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:28

Sastra Indonesia Unhas Latih Guru dan Siswa SMAN 8 Bulukumba Kembangkan Pembelajaran Berbasis Media

Minggu, 14 September 2025 - 09:38

UNIMUDA Sorong Tingkatkan Keterampilan Komunikasi Pemasaran Digital UMKM Etnik Papua

Kamis, 21 Agustus 2025 - 06:23

Akan Pentas: Pengenalan Program Pertunjukan Teater Anak Ri OLo Ri Boko

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:35

Diskusi di Hari Kemerdekaan, Pesantren Gratis Ingin Merdeka dari Open Donasi, Ini Salah Satu Solusinya

Berita Terbaru