Makassar, Pilarindonesia.com – Sultan Wahab (29), seorang dai, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi Polman-Pinrang, Kelurahan Amassangan, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, sekitar pukul 04.10 WITA, Selasa (14/11/2023)
Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar itu meninggal usai menabrak truk tronton yang terparkir karena mogok di bahu jalan.

“Korban mengalami luka berat dan meninggal dunia di tempat terjadinya kecelakaan lalu lintas,” kata Kasat Lantas Polres Polman, Iptu Kadriansyah, dilansir dari Detik.com.
Korban berkendara menggunakan sepeda motor dengan nomor polisi DD-2479-QD.
Kadri mengatakan, kondisi jalan di lokasi kejadian cukup gelap saat malam hari.
Dia menduga korban berkendara dalam kecepatan tinggi sehingga tidak memperhatikan keberadaan truk parkir di bahu jalan karena minim cahaya.
“Ada kemungkinan pengendara motor kecepatan tinggi, karena tidak sehancur begitu (motornya) kalau pelan. Lokasi kecelakaan juga cukup gelap,” ujarnya.
Kadri menyebut, pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian peristiwa dan meminta keterangan sejumlah saksi. Rencananya, polisi akan memanggil pengemudi truk bernama Makbul (29) untuk dimintai keterangan.
Polisi juga menyebut pengemudi truk lalai, karena saat memarkirkan kendaraannya yang mogok, tidak memasang rambu khusus sebagai tanda peringatan buat pengendara lain.
“Ada kelalaian juga pemilik mobil saat parkir, karena tidak diberi rambu-rambu sebagai peringatan. Akan kita periksa sopir truk termasuk pemilik truk,” terang Kadri.
Untuk kepentingan lebih lanjut, polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor korban yang ringsek usai mengalami kecelakaan. Sementara, truk tronton yang ditabrak belum bisa dievakuasi karena mogok.
Peluk Kitab Suci Alqur’an
Sultan Wahab merupakan alumni STIBA Makassar angkatan 2013. Sultan bertugas sebagai dai di Majene, Sulawesi Barat.
Sebelum terjadi kecelakaan, Sultan diduga memacu kendaraannya menuju ke salah satu masjid di wilayah Mandar, tempatnya menjadi seorang imam, karena hendak mengejar pelaksanaan shalat Subuh.
Dalam sebuah foto yang beredar, tampak mayat Sultan Wahab dalam kondisi memeluk Kitab Suci Alqur’an.
“Semoga segala amal kebaikannya diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala, segala dosanya diampuniNya, dan dimasukkan ke dalam SurgaNya, serta diberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan. Aamiin,” kata Ketua IKA STIBA Makassar, Muhammad bin Yusran, SH., MH., dalam pesan duka citanya.