Jakarta, Pilarindonesia.com – Muslihah Jamaluddin (19), seorang penghafal Kitab Suci Alqur’an perempuan (hafizah) asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berhasil meraih juara 3 dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional di Dubai, Uni Emirat Arab, yang berlangsung pada 16-22 September 2023 lalu.
“Kabar bahagia ini menjadi pelengkap deretan prestasi yang diraih Indonesia pada ajang MTQ internasional,” kata Kepala Subdirektorat Lembaga Tilawah dan Musabaqah Alquran dan Alhadist, Rijal Ahmad Rangkuty, di Jakarta, dilansir situs resmi Kementerian Agama, Rabu (27/9/2023).
Rijal menyebut, sepanjang tahun ini, sudah tujuh delegasi Indonesia yang berhasil meraih prestasi pada perhelatan MTQ Internasional. Masing-masing Abdullah Fikri juara 3 cabang Tilawah MTQ Internasional di Teheran, Iran. Kemudian, Ach Faiz Fikri, juara 1 cabang hafalan 30 juz putra di MTQ Intenasional Thailand. Selanjutnya, Abdurrahman Huzaifi, juara 2 cabang hafalan 30 juz putra di MTQ Intenasional Thailand. Serta Fatwa Hadi, peringkat ke-4, cabang hafalan 30 juz di MTQ Internasional ke-26 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Selanjutnya, Raudhah Supian Noor, juara 2 di MTQ Antarbangsa Malaysia, Muhammad Mufid Al-Izza, peringkat ke-4 cabang hafalan 30 juz putra di MTQ Internasional Arab Saudi. Terbaru, Muslihah Jamaluddin, juara 3 cabang hafalan 30 juz putri di MTQ Internasional Dubai.
Rijal mengatakan, peserta yang dikirim ke ajang MTQ internasional itu merupakan hasil tindak lanjut pelaksanaan MTQ nasional yang sebelum telah digelar dengan sistem seleksi yang ketat.
“Sistem seleksi yang ketat dan output yang sesuai harapan mempermudah kami mengutus delegasi untuk berpartisipasi di kancah internasional,” terangnya.
Sebelumnya, Muslihah Jamaluddin juga pernah mewakili Indonesia pada ajang MTQ Internasional di Algeria pada 2022. Dalam kesempatan itu, ia dinobatkan menjadi duta negara.
Putri Seorang Ulama Kawakan
Muslihah Jamaluddin adalah putri seorang ulama kenamaan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yakni almarhum KH. Jamaluddin A., yang wafat pada 2022. Sedangkan ibunya bernama Ustadzah Mardiana.
Mendiang KH Jamaluddin menjadi pimpinan Pondok Pesantren Modern al-Junaidiyah Biru, Kabupaten Bone, sejak 2013 hingga akhir hayatnya. Almarhum merupakan salah satu hafizh Qur’an yang dibimbing langsung almarhum KH. Huzaifah, sosok ulama yang membersamai almarhum KH. Junaid Sulaiman, pendiri Pesantren Ma’had Hadits Biru atau Pesantren Modern al-Junaidiyah Biru, dalam membangun dan menggerakkan roda pendidikan di pesantren yang menjadi salah satu ikon di Kabupaten Bone.
Muslihah Jamaluddin sendiri memulai menghafal Alqur’an sejak tamat sekolah dasar, dan khatam 30 juz pada Madrasah Tahfizh al-Qur’an (MTaQ) PMJ Biru yang dibina Ustadzah Imas Aas Asroriyah, S.Pd.I.,Gr., bersama suaminya, Dr. Abul Khair Huzaifah, M.Sy.
Muslihah Jamaluddin, sosok mungil yang selalu disapa dengan Ulli itu, kemudian melanjutkan proses pembelajaran formal pada Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya, sebuah lembaga pendidikan setingkat aliyah yang ada di PMJ Biru hingga tamat pada tahun 2021. Muslihah kini tercatat sebagai mahasiswa baru di Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) di Jakarta.
Laporan: Muhammad Akhdan/Jurnalis Pilarindonesia.com/Alumnus Pesantren Modern al-Junaidiyah Biru,