Makassar, Pilarindonesia.com – Berkumpulnya 1 juta lebih massa di sekitaran Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, pada Ahad, 24 September 2023, menjadi sejarah tersendiri.
Belum pernah ada catatan selama ini manusia bisa berjubel sebanyak itu hanya untuk sekadar mengikuti kegiatan gerak jalan gembira.
“Sampai sulit mencari kata-kata yang tepat, saking terpesona dengan begitu banyak masyarakat di Makassar yang datang. Sungguh tidak mengira sebanyak ini. Bahkan disebut sampai 1 juta. Dan, ketika sudah berjalan bergerak, rasanya tidak pernah selesai ujungnya. Jadi, saya salut sekali bahwa semua mau hadir, dan ini menggambarkan semangat peerubahan di Makassar, dan insya Allah mencerminkan Sulawesi Selatan,” kata Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan saat memberikan keterangan kepada media di tengah lautan manusia.
Anies hadir bersama Bakal Calon Wakil Presiden, Muhaimin Iskandar, didampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali.
Namun, tahukah kita, sosok yang menjadi inisiator dan penggerak dari gerak jalan gembira Anies-Gus Muhaimin tersebut?

Adalah H. Tamsil Linrung, politisi kawakan, anggota DPD RI asal Sulawesi Selatan, yang berada di balik pengerahan massa 1 juta lebih orang tersebut.
Tamsil yang berinisiatif, kemudian mengajak sahabat-sahabatnya, seperti Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, dan sejumlah aktivis Islam lainnya di Kota Makassar untuk membentuk kepanitiaan, merumuskan konsep program, hingga mampu mengumpulkan lebih dari 1 juta orang di lokasi acara. Padahal, awalnya hanya ditarget hanya sampai 500 ribu orang.
“Dengan jalan gembira Anies-Gus Muhaimin ini, kita tunjukkan kekuatan Mas Anies yang sebenarnya. Dan, inilah jawaban terhadap survei-survei yang ada selama ini,” kata Tamsil.
Tamsil Linrung lahir di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan pada 17 September 1961. Saat ini menjabat sebagai wakil ketua MPR RI dari utusan DPD RI periode 2022-2024.
Tamsil Linrung pernah menjabat anggota DPR RI selama tiga periode dari fraksi PKS, dan juga pernah menjadi bendahara umum di PAN.
Politisi sekaligus pengusaha yang memiliki tagline “Politik untuk Kemanusiaan” itu juga sangat dikenal aktif berorganisasi. Dia pernah menjabat sebagai ketua umum PB HMI MPO (1988-1990), sekretaris umum ICMI Korwil DKI Jakarta (1995-2000), ketua HKTI (2004-2009), Presidium Majelis Nasional KAHMI (2009-2012), serta sebagai pendiri Yayasan Tali Foundation (2009-sekarang).
Tamsil Linrung juga dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dengan dunia pendidikan. Selain mendirikan sekolah berjejaring ICM yang ada di beberapa daerah, juga aktif memberikan beasiswa melalui Tali Foundation kepada pelajar hingga mahasiswa yang penerimanya telah mencapai ribuan orang.