Makassar, Pilarindonesia.com – Aliansi Ummat Islam Sulsel dan Rakyat Bersatu menyatakan dukungan terhadap akademisi yang juga pengamat politik, Rocky Gerung.
Dukungan itu disampaikan melalui orasi dan sejumlah poster yang dibawa peserta unjuk rasa di depan Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Kamis siang tadi (10/8/2023).
“Upaya pembungkaman terhadap aktivis terus terjadi, seperti yang menimpa akademisi Rocky Gerung, yang selama ini kita kenal sebagai sosok yang sering mengedukasi masyarakat akan politik dan kondisi negara,” kata Jamil, seorang mantan aktivis 98, dalam orasinya.
Berita terkait:
Aksi Aliansi Ummat Islam Sulsel Suarakan Aspirasi Buruh dan Soroti IKN
Opini: Rocky Gerung Tidak Melanggar Hukum
Sejumlah poster bertuliskan “Save Rocky Gerung” diperlihakan pendemo, termasuk dari kalangan emak-emak.
Muchtar Daeng Lau, penanggungjawab unjuk rasa, menyebut Rocky Gerung sebagai seorang pemikir dan pemerhati dari bangsa ini tiba-tiba hendak dikriminalisasi, sehingga membuat publik terhenyak.
“Tentu tindakan itu membuat kita tidak setuju. Kita dukung Rocky Gerung!” ujarnya.
Sementara itu, Abdul Samad, yang membacakan sejumlah pernyataan sikap, masing-masing meminta kepada pemerintah agar segera mencabut Undang-Undang Omnnibus Law Cipta Kerja dan Kesehatan, menolak upaya penjualan aset negara berkedok pengelolaan atau pun pengerjaan kepada investor dari China, dan menyatakan dukungan terhadap Rocky Gerung.