Luwu Timur, Pilarindonesia.com – Ketua Komisi 2 DPRD Luwu Timur (Lutim) Heryanti Harun, mewakili Ketua DPRD Lutim, melakukan panen perdana padi hasil penangkaran benih di Desa Cendana Hijau, Kecamatan Wotu, Lutim, Jumat (19/5/2023).
Hadir pula mendampingi pada kesempatan itu jajaran pimpinan Forkompinkab/Muspida Lutim.
“DPRD Lutim berharap melalui panen perdana penangkaran benih padi ini menjadi salah satu realisasi dan percepatan program kemandirian benih dan menjawab kebutuhan benih padi unggul dan murah bagi petani di Lutim,” ujar sosok bakal calon anggota legislatif DPRD Sulsel dapil Luwu Raya Partai Golkar tersebut.
Panen perdana itu selanjutnya akan menjadi benih yang kembali didistribusikan kepada petani di Lutim.
Usai pelaksanaan panen perdana dan temu wicara pertanian oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lutim tersebut, Heryanti berkesempatan berdialog dengan petani dan sejumlah tenaga penyuluh pertanian mendengarkan beberapa persoalan dan masukan mereka untuk pembangunan sektor pertanian khususnya peningkatan kapasitas produksi padi di Lutim.
“Tentunya apa yang menjadi permasalahan pembangunan pertanian di Lutim juga menjadi persoalan petani di Luwu Raya dan Sulsel umumnya, maka kita di DPRD akan mendorong realisasi program dan hadirnya kebijakan yang semakin memihak kepada petani,” tuturnya.
Pertanian merupakan sektor kedua terbesar penyumbang PDRB untuk Lutim setelah sektor pertambangan. Sektor pertambangan berkontribusi kurang lebih 44% untuk pendapatan Luwu Timur. Sementara 23% lebih disumbang oleh sektor pertanian.
Data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lutim mengungkapkan realisasi tanam padi tahun 2021 daerah inj seluas 49.294 Ha, luas panen 48.953 Ha, jumlah produksi 335.545,59 ton gabah kering panen dengan produktivitas rata-rata mencapai 6,85 Ton/Ha.
Untuk tahun 2022 berdasarkan target kinerja dalam renstra luas sawah yang ditanami padi sebesar 50.376 Ha, dengan kebutuhan benih sebanyak 1.259.400 kg dengan produksi sebesar 347.983 ton dengan provitas 7.12 ton/ha. Capaian luas tanam sampai bulan Juni seluas 23.296 ha dengan produksi sebesar 128.406 ton.
