Di antara lisan yang baik dan dapat mewakili tetamu mabit perdana yang penuh berkah di Pesantren Lorong Raudhah Indonesia adalah untaian kata hati yang disampaikan saudarakami, Nur Ali Akbar.
”Kerinduan bermuara di teduhnya Pesantren Lorong Raudhah Indonesia. Semoga memantik keberkahan, menguatkan itikad, menderukan harapan, dan mengundang rahmat-Nya. Aamiin ya Mujibassailin…” ucapnya.
Rangkaian kalimat yang indah dan puitis ini ada karena silaturrahim, dan ini juga diawali dengan ide Pak Indra yang membuat grup WhatsApp untuk bersilaturrahim, yang oleh Pak Agung diberi nama “The Power Of Silaturrahim“, yang diluncurkan pada 11 Oktober 2022.
Buah pertama The Power Of Silaturrahim adalah mabit di Pesantren Lorong Raudhah Indonesia, pada 29 Oktober 2022.
Silaturrahim yang menderukan harapan dalam munajat panjang, khusyu, istiqamah dan penuh keyakinan. Ud’uwniyastajiblakum… ‘… Berdoalah kepada-Ku, niscaya akankuperkenankan (permintaan) bagimu ….” (Q.S.Ghafir : 60)
Silaturrahim yang menguatkan itikad, hasarat yang bersungguh-sugguh,“Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan, lalu tidak mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat mengerjakan kebaikan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus lipat hingga perlipatan yang banyak. Jika dia berniat melakukan keburukan lalu tidak jadi mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat melakukan keburukan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu sebagai satu keburukan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Silaturrahim, munajat puitis, dan kepasrahan di ujung harapan,”Aamiin ya Mujibassailin.” Kabulkanlah do’a kami, wahai Zat yang Maha mengabulkan para peminta.” Memantik keberkahan dan mengundang rahmat-Nya.
Dalam pandangan husnuzzhan, silaturrahim dan munajat mabit di Pesantren Lorong Raudhah Indonesia diijabah Allah Ta’ala. Indikator itu ada di Masjid Alhamra Granada, Jalan ATKP Lama, Maccopa, Kabupaten Maros, Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan (menggerakkan) Mayor Jenderal TNI (Purn) H. Kaharuddin Wahab untuk bersilaturrahim mencari Pak Indra Wijaya, pengelola Masjid Alhamra agar bersinergi dan berkolaborasi memakmurkan masjid.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, apa yang diharapkan Pak Indra untuk memakmurkan Masjid Alhamra terjawab sudah, dan apa yang menjadi perbincangan penuh manfaat ketika mabit pertama di Pesantren Lorong Raudhah Indonesia menemui jalannya.
“Pak Jenderal” (begitu saya menyapa beliau) yang oleh Pak Indra disapa “Ayahanda” keduanya pun menggagas Kampung Qur’an Maros tersebut. Pun saudara-saudara seperjuangan kami yang terlibat aktif, yakni Rizal, S.PdI., Nur. Ali Akbar, S.PdI., Ustadz Supardi, dan Ustadz Malik, S.PdI., yang didaulat menjalankan proses belajar mengajar dan transformasi nilai di Kampung Qur’an Maros, serta saudara-saudara yang senantiasa mendukung di group WA The Power Of Silaturrahim.
Alhamdulillah, dalam suasana silaturrahim 8 Syawal 1444 Hijriah, bertepatan 29 April 2023, di kediaman keluarga besar Bapak Mayjen TNI (Purn) H. Kaharuddin Wahab, Jalan ATKP Lama, Maccopa, Kabupaten Maros, digelar soft launching “Kampung Qur’an Maros” oleh Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, S.IP.,M.H.
Turut hadir Kabinda Provinsi Sulawesi Selatan, Brigjend TNI Dwi Surjatmodjo, MH. Santri tertua dari Pesantren Lorong Raudhah Indonesia, H. Melle (79 tahun), didampingi Pak Haris, Pak Zainal Abidin, Pak Haris, S.Pd., M.Pd., P.hd, dan PakSyamsuddin Dg Sewang, serta segenap santri awal Kampung Qur’an Maros.
Barakallahu fiikum.
Penulis: Rahim Mayau, S.Ag., Pimpinan Pesantren Lorong Raudhah Indonesia.