Makassar, Pilarindonesia.com – Jurnalis MNC Media, Dirwan Saso, yang menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oknum anggota Polres Bulukumba, resmi melaporkan kasusnya kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Makassar.
Direktur LBH Pers Makassar, Fajriani Langgeng, mengatakan pihaknya telah menerima aduan korban.
Dia berjanji, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan tindaklanjut untuk mengawal kasus tersebut.
“Kami sudah menerima laporannya dan akan kami tindaklanjuti bersama koalisi,” katanya, Rabu 12 April 2023.
Fajriani juga menyampaikan, pihaknya akan melengkapi berkas-berkas dan penandatanganan kuasa.
Dia memastikan kasus itu sebagai perkara pers karena korban tengah melakukan peliputan.
“Kami anggap ada pelanggaran yang dilakukan oleh APH dalam kasus ini,” ujarnya.
Dianiaya saat liputan demo
Dirman mengalami dugaan tindakan kekerasan di sekitar Mal Mega Zanur, Kabupaten Bulukumba, pada Senin, 10 April 2023, sekira pukul 17.30 WITA, saat terjadi kericuhan dalam aksi unjuk rasa mahasiswa menolak Undang-undang Cipta Kerja.
“Saya awalnya kebetulan lewat. Karena ada kejadian, saya spontan ambil gambar karena lagi baku kejar antara polisi dengan mahasiswa. Ada juga mahasiswa yang dipukuli dan diinjak-injak,” kata Dirman.
Hanya saja, korban mengaku langsung dilempari batu oleh salah seorang yang diduga anggota polisi. Selanjutnya, pelaku mendatangi korban dan melakukan intimidasi.
“Baru beberapa menit ambil gambar, saya dilempari batu, tapi tidak kena. Setelah itu, dia berlari datang ke saya, memukul. Jadi, sempat saya tangkis. Setelah itu, dia memaksa hapus gambar,” tutur Dirman
Sempat terjadi aksi saling merebut handphone antara korban dan terduga pelaku. Beberapa pukulan juga diterima korban dalam situasi tersebut.
“Saat itulah dia pukul pundak saya beberapa kali untuk menyuruh hapus video. Merasa sakit, saya berkata; ini kekerasan, Pak. Lalu, dia bilang jangan banyak bicara, sembari dia angkat pistol yang sudah ada di tangan dan mengarah ke saya, begitu sekilas ceritanya,” jelasnya.