Makassar, Pilarindonesia.com – Petani tidak perlu lagi resah dengan kelangkaan pupuk atau keterbatasan jatah subsidi dari pemerintah, terutama pupuk Urea dan Phonska.
Kini, pupuk Super Tani Indonesia menjadi solusi dari persoalan kelangkaan dan keterbatasan jatah itu.
“Pupuk Super Tani + Urea + Organik/Padat Solusinya. Aplikasi perlakuan ini adalah opsi pemupukan dan menjadi Alternatif,” kata Komisaris Utama PT Super Tani Indonesia, Andi Undru Mario, S.Sos., M.Si, Ahad (2/4/2023).
Dia menyampaikan, perlakuan terhadap pupuk jenis anorganik itu sudah dibuktikan para kelompok tani selama tiga musim yang dikawal oleh Koordinatot POPT atau Pengamat Hama dan Penyuluh Kabupaten Soppeng, Supriadi, SP.
“Hasil Produsi meningkat 5,5 karung dari 33 karung menjadi 38,5 karung dengan luas lahan 65 are. Jika dikonversi harga gabah 5.000 x 550 kg = 2.750.000 Sementara cost Super Tani hanya 1 zak Rp 275.000 / 65 are,” jelas Andi Undru.
“Artinya dengan menggunakan pupuk Supe Tani, maka petani diuntungkan sepuluh kali lipat dari cost pupuknya. Super Tani solusi terbaik untuk petani,” kata Andi Undru.