Makassar, Pilarindonesia.com – Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan, Muhammad Zulkifli, telah memenuhi panggilan penyidik Polda Sulsel sebagai saksi pelapor dalam kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Zein Assegaf alias Habib Kribo.
“Alhamdulillah, Senin, 20 Maret 2023, pukul 11.30 WITA, saya sebagai pelapor telah memenuhi panggilan pihak penyidik Polda Sulsel guna keperluan penyelidikan. Keterangan saya telah diambil. Saya telah menjelaskan kepada penyidik, kapan kami melihat postingan saudara Zein Assegaf,” kata Zulkifli, Selasa, 21 Maret 2023.
Kepada penyidik, Zulkifli juga mengaku telah meminta langsung klarifikasi kepada Habib Kribo dan menyuruhnya meminta maaf kepada ummat Islam, namun yang bersangkutan enggan meminta maaf.
Sebelumnya, viral sebuah video yang menayangkan pernyataan kontroversi dari Habib Kribo yang menyebut “Tuhan EnggakParkir di Ka’bah”.
Habib Kribo, dalam pernyataan lanjutannya melalui sebuah tayangan video itu, dia menyinggung umat Islam yang beribadah ke Tanah Suci Makkah, dan menganggapnya hanya buang-buang duit.
”Ngapain jauh-jauh buang duit, cuma ke Arab sana, berebut Hajar Aswad, membuang duit besar, mau cari Tuhan?….Tuhan nggak di situ. Tuhan ada di tempat-tempat orang yang susah….,” ucapnya.
Selain itu, Habib Kribo yang bernama lengkap Zein Assegaf itu, menjelaskan sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad, lahir dari lingkungan keluarga miskin, membela orang miskin dan mati dalam keadaan miskin.
”Tidak membangun berhala-berhala masjid. Kalau masjid itu tolok ukur kebenaran pasti di jaman nabi itu banyak masjid….” demikian pernyataan lanjutan Habib Kribo dalam video itu.
“Alhamdulillah, tadi video utuh saudara Zein Kribo sudah kita putar juga di depan penyidik, dan menurut kami dalam video itu banyak pernyataan Kribo yang diduga dapat menimbulkan ujaran kebencian dan dapat mengadu domba,” terang Zulkifli.