Makassar, Pilarindonesia.com – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyyah (KKMI) Kementerian Agama (Kemenag) Makassar melaksanakan sosilalisasi Implementasi Kurikulum Merdekan (IKM), di Gedung Madrasah Ibtidaiyyah Al Abrar, Jalan Bonto Duri, Sultan Alauddin, Sabtu (11/3/2023)
Dalam sambutannya, Ketua KKMI Kota Makassar, Andi Harmiah Tannang, S.Pd.I., M.Pd.I., menyampaikan bahwa sosialisasi kurikulum merdeka kali ini diperuntukan bagi kepala madrasah dan bagian kurikulum.
”Kegiatan kali ini, kami menghadirkan narasumber praktisi pendidikan madrasah yang berpengalaman, yakni Bapak Dr. Zulkifli, Subdit KSKK Kemenag RI, “ ujarnya.
Andi Harmiah menyebutkan, materi yang dibahas, meliputi pengantar IKM, kebijakan IKM pada madrasah, penyusunan kurikulum operasional madrasah, pembelajaran dan assesment.
“Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada madrasah merupakan upaya Kementerian Agama untuk membumikan kebijakan Kurikulum Merdeka dan madrasah bisa optimal menyiapkan pelaksanaan kurikulum merdeka,” terangnya.
Di hadapan kepala madrasah, Ketua Kelompok Kerja Pengawas (POKJAWAS) Dra.m Istiqamah, S.Pd.,MPd.I., mengatakan perlu ada langkah percepatan laju pemahaman tentang IKM.
“Untuk dapat memahami Implementasi Kurikulum Merdeka secara utuh, maka dibutuhkan pelatihan pengembangan diri, baik di tingkat madrasah, KKM dan jenis pelatihan lainnya. Baik dilakukan mandiri oleh madrasah ataupun secara kolektif, sehingga target aplikasinya di tahun 2024 bisa terlaksana dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, Pengawas Madrasah Kemenag Makassar, Ina Kusumawati, S.pd., M.Pd., turut memberikan motivasi kepada kepala madrasah.
“Kurikulum Merdeka memberi ruang yang luas bagi guru dan siswa untuk berkreasi dan mengembangkan seluruh potensinya. Siswa mengalami proses belajar dengan bahagia. Saya harap guru mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang,” pesannya.