Enrekang, Pilarindonesia.com – Komisioner Baznas Kabupaten Enrekang, DR. Ilham Kadir, memberikan kuliah umum tentang zakat, infaq dan sedekah (ZIS), kepada 120 Tenaga Ahli Keagamaan Pemda Enrekang, di rumah dinas Bupati Enrekang, pada Selasa (7/3/2023).
Dalam materinya bertema “Urgensi Literasi Zakat dalam Meningkatkan Pengumpulan ZIS dan DSKL”, Ilham Kadir, mengatakan pada dasarnya para pengelola zakat berkewajiban memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat umum terkait pentingnya penegakan syariat zakat di tengah masyarakat.
“Oleh karena itu, tidak boleh ada lembaga zakat, termasuk di bawah pemerintah atau BAZNAS dan UPZ (unit pengumpul zakat) mengarahkan kepada masyarakat agar hanya berzakat satu tempat saja,” tuturnya.
Menurut Ilham, yang tepat adalah memberikan pengetahuan dan edukasi terkait dengan pentingnya membayar zakat bagi mereka yang telah memenuhi ketentuan atau telah memenuhi syarat dan rukun-rukunnya untuk berzakat di lembaga zakat resmi.
“Tidak mesti hanya di Baznas, tapi juga boleh lembaga zakat swasta lainnya. Yang penting resmi. Misalnya untuk warga Muhammadiyah, di LAZISMU. Untuk warga Nahdlatul Ulama, di LAZNAS NU. Untuk anggota Wahdah Islamiyah, di WIZ. Ormas Hidayatullah, di BMH, dan seterusnya. Yang penting legal dan resmi”, jelas dosen UNIIMEN itu
Ilham Kadir juga menekankan terkait dengan pendistribusian. Dia menyampaikan, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menentukan kepada siapa atau siapa saja yang berhak untuk mendapatkan zakat.
“Dalam Alqur’an, surah At-Taubah: 60, dijelaskan bahwa ada 8 golongan yang berhak mendapatkan zakat. Namun setiap calon penerima zakat harus didata dengan baik, apakah dia termasuk golongan yang berhak mendapatkan hak. Lalu diverifikasi tingkat kelayakannya, kemudian dianalisa tingkat kebutuhannya, baru diputuskan untuk menyalurkan bantuan,” terang Ilham.
“Antara pendataan berkas mustahik, verifikasi faktual tingkat kelayakan, dan dianalisa jenis bantuannya adalah bagian yang tak terpisahkan dari kerja-kerja amil sebelum menyalurkan bantuan,” kata Ilham Kadir, yang juga merupakan imam di Masjid Pasar Enrekang ini.