Makassar, Pilarindonesia.com – Markaz Tahfidzhul Qur’an (MTQ) Imam Syafi’i Makassar menggelar Daurah Tajwid Bersanad, di Masjid Nurul Istiqomah, Blok M, BTP, Kota Makassar, sejak Kamis kemarin hingga pekan depan.
Peserta dalam kegiatan itu dibatasi. Hanya 21 orang peserta laki-laki yang ikut setelah pendaftaran dibuka selama sepekan.
Ustadz Adil, penanggungjawab daurah, mengatakan antusiasme para penghafal Kitab Suci Alqur’an untuk mengikuti acara itu cukup tinggi.
“Setiap ada acara MTQ (Madrasah Tahfidzhul Qur’an) Imam Syafi’i, alhamdulillah, selalu mendapatkan sambutan hangat,” tuturnya.
Ustadz Adi menjelaskan, Islam hadir dengan dasar ilmu, dan khusus belajar tajwid harus talaqqi. Tidak boleh belajar sendiri karena potensi salahnya akan lebih banyak.
Dia menyampaikan, Alqur’an dan bahasa Arab berbeda. Ustadz Adil menyebutkan, membaca Alqur’an harus jelas dan disesuaikan dengan hak-haknya, sedangkan bahasa Arab, cukup dengan pemahaman saja.
“Semakin kita belajar Alqur’an, semakin banyak kekurangan yang kita dapatkan, maka yang benar kita harus talaqqi,” pesan Ustadz Adil.